Jika bicara soal Duo Clasico, kita tentu bisa langsung menebak siapa mereka. Ya, Anda benar. Mereka adalah Real Madrid dan Barcelona, dua klub yang biasa mendominasi La Liga Spanyol. Setiap kali keduanya bertemu, selalu saja tersaji partai "big match" bertajuk El Clasico.
Dari segi materi pemain, El Barca dan El Real sama-sama punya materi pemain bintang berkualitas tinggi. Meski ditinggal Cristiano Ronaldo, Si Putih masih punya duo Gareth Bale dan Karim Benzema, yang cukup subur awal musim ini. Sementara itu, Barca punya kuartet lini serang mematikan dalam diri Phillipe Coutinho, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Ousmane Dembele.
Ditambah lagi, mereka juga masih punya pemain berkualitas di lini tengah dan sektor pertahanan. Di lini tengah, Real punya pemain macam Toni Kroos dan Luka Modric. Sementara itu, Barca punya Sergio Busquets dan Ivan Rakitic. Di sektor pertahanan, mereka sama-sama punya komandan lini belakang dalam diri Sergio Ramos (Real Madrid) dan Gerard Pique (Barcelona).
Dengan kualitas materi pemain yang dimiliki kedua tim, menang di kompetisi domestik tentu bukan perkara sulit. Tak heran, mereka kerap mencatat kemenangan di pekan yang sama. Bahkan, mereka juga sering mencatat kemenangan dengan skor telak. Tentunya, ini menjadi satu pemandangan biasa di La Liga.
Tapi, pada Kamis, (27/9, dinihari WIB), Duo Clasico mencatat sebuah kejutan unik, yakni sama-sama kalah di kandang lawan. Di kota Sevilla, Real Madrid dihajar tuan rumah Sevilla dengan skor telak 3-0, lewat gol-gol Andre Silva (2) dan Wissam Ben Yedder. Hebatnya, semua gol Sevilla tercipta di babak pertama.
Sementara itu, di kota Madrid, Barca takluk 1-2 atas tim tuan rumah Leganes. Meski sempat unggul lebih dulu lewat gol Phillipe Coutinho, Barca akhirnya harus kalah, setelah kecolongan dua gol lewat aksi Nabil El Zhar dan Oscar Rodriguez di awal babak kedua.
Uniknya, kekalahan ini sekaligus mengakhiri catatan tak terkalahkan Real dan Barca di awal musim ini. Meski baru pertama kali kalah, kekalahan ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kedua tim, untuk mulai waspada di pertandingan berikutnya. Karena, kekalahan ini akan membuat tim lain termotivasi untuk membuat catatan serupa.
Apalagi, di dua pertandingan ini, Real dan Barca sama-sama menampilkan satu kelemahan serius, yakni kurang efektif dalam menuntaskan peluang menjadi gol. Padahal, meski kalah, mereka sama-sama mendominasi jalannya pertandingan, dengan membuat banyak peluang bersih.
Kekalahan Real Madrid dan Barcelona, tentunya menjadi sebuah kejutan di La Liga awal musim ini. Situasi ini, seharusnya bisa menjadi satu momentum, yang bisa dimanfaatkan tim peserta lainnya, seperti Atletico Madrid dan Valencia, untuk meramaikan persaingan. Dengan catatan, mereka mampu menjaga konsistensi performa. Jika mampu, kita akan melihat persaingan ketat di La Liga musim ini. Jika tidak, kita akan kembali melihat pola pacuan klasik La Liga, yakni pertarungan antara Real Madrid dan Barcelona.
Menarik ditunggu, bagaimana kelanjutan kiprah Duo Clasico setelah kekalahan ini.
