Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Saat Ronaldo Pecah Telur

17 September 2018   10:33 Diperbarui: 17 September 2018   10:33 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selalu menang, itulah gambaran sederhana dari performa Juventus di empat laga awal Liga Italia. Terkini, mereka sukses menekuk tim kejutan Sassuolo 2-1, pada Minggu (16/9, waktu Italia) di Allianz Arena, berkat torehan sepasang gol Cristiano Ronaldo. Selain menjaga kesempurnaan Juve, hasil ini sekaligus menjadikan mereka sebagai satu-satunya tim, yang sejauh ini masih belum terkalahkan di Serie A.

Meski hanya menang tipis, kemenangan Juventus kali ini, tetap mampu menjadi sorotan utama di Serie A pekan ini. Karena, setelah sempat majal di tiga laga sebelumnya, akhirnya Cristiano Ronaldo bisa membuka rekening golnya di Liga Italia. Tentunya, ini menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu, oleh Juventini dan penggemar Cristiano Ronaldo di seluruh dunia. Bagi Ronaldo sendiri, ini tentu menjadi satu momentum positif, yang dapat menambah kepercayaan dirinya

Tapi, di sini saya tak akan membahas bagaimana performa Ronaldo di laga ini. Karena, dua gol yang dicetaknya ke gawang Sassuolo sudah menjelaskan semuanya. Hal ini sekaligus membuktikan, Ronaldo memang masih menjadi salah satu pemain terbaik di posisinya. Jadi, kemampuannya tak perlu diragukan lagi, meski usianya sudah menginjak angka 33 tahun.

Di sini, saya justru melihat, bagaimana sikap media Italia dan para Juventini sejati, yang terlihat kalem saat rekening gol Ronaldo masih belum pecah telur. Memang, mereka juga sempat terkejut dengan kemajalan Ronaldo, tapi tak ada suara sumbang atau sorotan berlebih atas situasi ini. Bahkan, kebanyakan memaklumi, Ronaldo masih dalam tahap beradaptasi dengan gaya main di Liga Italia yang cenderung defensif.

Situasi ini menjadi pengalaman baru bagi Ronaldo, karena sebelumnya ia begitu leluasa mencetak banyak gol, saat berseragam Manchester United (Inggris), dan Real Madrid (Spanyol). Kebetulan, Liga Inggris dan La Liga Spanyol memang punya gaya main lebih terbuka dibanding Liga Italia.

Perlakuan kalem media Italia dan Juventini sejati, mungkin tak akan pernah didapat Ronaldo, andai ia mengalami kemajalan di Liga Inggris. Seperti diketahui, media Inggris kerap bersuara kelewat tajam, andai ada pemain bintang yang performanya tak sesuai harapan. Selain itu, mereka juga gemar menyorot pemain dari berbagai sisi, termasuk hal-hal nonteknis diluar lapangan. Akibatnya, performa mereka bukannya membaik, malah semakin memburuk, sebelum akhirnya dicap sebagai "pemain gagal".

Kita tentu ingat, bagaimana ini pernah terjadi, pada pemain macam Angel Di Maria, dan Radamel Falcao. Sebelum bermain di Liga Inggris, keduanya sama-sama mampu bersinar. Tapi, mereka justru gagal bersinar di Liga Inggris, akibat diterpa sorotan tiada henti. Anehnya, saat mereka pergi dari Liga Inggris, keduanya sama-sama mampu kembali bersinar, dan menjadi pemain kunci di tim masing-masing. Seperti diketahui, kini Angel Di Maria berseragam PSG, sementara Falcao memperkuat AS Monaco, dua klub kontestan Ligue 1 Prancis.

Menariknya, apa yang dialami Ronaldo di Juventus belakangan ini membuktikan, sehebat apapun seorang pemain bintang, pada titik tertentu, ia tetap harus diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, bukan disorot tanpa henti. Supaya, ia dapat menemukan rasa nyaman dan bentuk permainan terbaiknya. Karena, hanya dari situlah ia akan dapat bersinar.

Tapi, meski sudah pecah telur, bukan berarti tantangan Ronaldo selesai sampai di sini. Bagaimanapun, ini baru awal musim, perjalanan masih panjang. Malah, ini menjadi awal dari serangkaian tantangan berat  berikutnya, yang sudah menanti di depan mata, termasuk di Liga Champions Eropa, yang akan mulai bergulir pertengahan pekan ini. Apalagi, Juventus sangat mendambakan trofi Liga Champions, dengan kedatangan Ronaldo sebagai simbol ambisi besar mereka. Tentunya, musim ini akan menyenangkan bagi Ronaldo dan Juventus, hanya jika momentum positif ini mampu dimanfaatkan dengan baik.

Mampukah Ronaldo menjaga momentum positifnya di Juventus?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun