Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akhir Drama Pencarian El Real

30 Agustus 2018   14:44 Diperbarui: 31 Agustus 2018   14:21 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Goal.com

Di bursa transfer musim panas kali ini, Real Madrid menjadi satu klub yang seperti biasa mampu mencuri perhatian publik. Karena, selain melepas Cristiano Ronaldo ke Juventus, mereka juga memboyong Thibaut Courtois, peraih penghargaan Golden Glove (kiper terbaik) Piala Dunia 2017 dari Chelsea. Di area touchline, mereka juga mendatangkan Julen Lopetegui sebagai pengganti Zinedine Zidane yang mundur setelah mencatat hat-trick juara Liga Champions Eropa akhir musim lalu.

Meski mendatangkan beberapa pemain muda, seperti Alvaro Odriozola, Vinicius Borges, dan Andriy Lunin, El Real masih berhasrat untuk mencari sosok penyerang berprofil tinggi, untuk dijadikan pengganti Cristiano Ronaldo. Hasrat itu lalu memantik banyak gosip di media, dengan beberapa nama penyerang kelas atas dikait-kaitkan dengan Real Madrid.

Dari sisi finansial, mendatangkan penyerang top jelas bukan hal sulit buat El Real, yang notabene adalah salah satu klub terkaya di dunia. Tak heran, nama-nama seperti Robert Lewandowski (Bayern Munich), Paulo Dybala (Juventus), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Mauro Icardi (Inter Milan), Mohamed Salah (Liverpool), Neymar, dan Kylian Mbappe (PSG) muncul silih berganti, sebagai target transfer Si Putih. Bahkan, Real Madrid sempat dikabarkan siap memboyong Neymar dengan harga 300 juta euro, demi menjadikannya penerus Cristiano Ronaldo di lini depan mereka.

Sayangnya, semua nama beken itu gagal diboyong ke Santiago Bernabeu, karena klub-klub pemiliknya kompak menolak tawaran El Real. Jelas, mereka masih membutuhkan tenaga para penyerang tajam ini, demi mengejar prestasi tinggi. 

Bagi Juventus, Tottenham, Inter Milan, dan Liverpool, kata "tidak" menjadi harga mati, karena bursa transfer pemain di Liga Inggris dan Italia sudah ditutup saat kompetisi dimulai. Jadi, mereka baru bisa mencari pengganti di bursa transfer Januari mendatang. Tentunya, menerima tawaran El Real akan sangat riskan buat ketiga tim ini.

Di sisi lain, Bayern Munich dan PSG juga kompak menolak tawaran El Real, karena mereka membidik target prestasi tinggi di musim ini, terutama di ajang Liga Champions Eropa. Jadi, mereka harus memastikan ujung tombak mereka bertahan, demi mencapai target itu.

Situasi 'selalu ditolak' ini, jelas tak mengenakkan bagi tim sekelas Real Madrid, yang biasanya sulit ditolak pemain bintang. Tapi, berhubung stok penyerang murni mereka cukup terbatas, mereka harus segera bergegas mencari sosok penyerang murni, yang mampu melapis Karim Benzema, andai penyerang Prancis ini berhalangan tampil atau sedang melempem. Seperti diketahui, setelah ditinggal Cristiano Ronaldo, Real Madrid hanya punya Benzema di posisi "nomor 9".

Dan, drama pencarian Real Madrid ini pun berakhir, setelah pada Rabu, (29/8, waktu Eropa), mereka "memulangkan" Mariano Diaz (25) dari Olympique Lyon (Prancis) dengan harga 33 juta euro. Ini menjadi sebuah transfer kejutan, karena penyerang asal Republik Dominika ini tak pernah dikaitkan dengan El Real sebelumnya. Apalagi, ia baru setahun berseragam Lyon, setelah digaet Lyon dari El Real dengan harga 8 juta euro.

Tapi, jika melihat latar belakangnya sebagai jebolan Real Madrid Castilla, dan grafik performanya di Lyon, transfer Mariano Diaz terlihat sangat masuk akal. Karena, selain sudah mengenal seluk beluk Real Madrid, ia juga menampilkan grafik performa cukup baik di Lyon, berkat torehan 21 gol dari 48 penampilan. Tentunya, grafik performa ini bisa meningkat, karena kualitas materi pemain Real Madrid lebih baik dari Lyon.

Menariknya, transfer "balikan" Mariano Diaz ke Real Madrid punya dua aroma nostalgia. Pertama, ini menjadi replikasi strategi transfer 'balikan' Real Madrid, seperti saat mereka memulangkan Alvaro Morata dari Juventus dua tahun lalu. Kedua, mereka bernostalgia dengan Lyon dalam hal memberi penyerang baru, seperti saat mendatangkan Karim Benzema dari Lyon tahun 2009 silam, yang terbukti sukses. Bisa jadi, mereka berharap kisah serupa juga terjadi pada transfer Mariano Diaz.

Akankah manuver kejutan El Real ini berdampak positif?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun