Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belum Aman, Reds!

25 April 2018   05:09 Diperbarui: 25 April 2018   05:39 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Saling serang, itulah gambaran sederhana pertandingan antara Liverpool Vs AS Roma di Anfield, (25/4, dinihari WIB). Memang, dalam laga ini, Liverpool mencetak total 21 tembakan, berbanding 14 milik Roma. Penguasaan bola pun sangat berimbang, yakni 49 persen (Liverpool) versus 51 persen (Roma). Tapi, Liverpool tampil lebih efektif, karena mereka bisa mencetak 5 gol, sedangkan Roma hanya dua gol.

Andai pertandingan sepak bola berdurasi 75 menit, saya akan berani mengatakan, Liverpool sudah aman. Tapi, berhubung durasi pertandingan sepak bola 90 menit plus "injury time", Liverpool jelas masih belum aman. Karena, situasi mereka mirip dengan Barcelona di leg pertama babak perempatfinal lalu: unggul 3 gol, tapi kecolongan gol tandang. Uniknya, Liverpool juga berada di situasi serupa, saat melawan Manchester City di perempatfinal: unggul 3 gol di leg pertama.

Memang, dengan didukung atmosfer luar biasa khas Stadion Anfield, trio Firmino-Mane-Salah sukses merajalela. Firmino dan Salah sama-sama mencetak 2 gol, dan Mane mencetak satu gol. Tentu saja, sorotan di laga ini tertuju pada Mohamed Salah. Karena, ia 'berani tega' kepada sang mantan klub, lewat dua gol dan dua assist yang dicetaknya. Meski begitu, secara gentleman Salah tetap menghormati Roma, dengan tak melakukan selebrasi usai mencetak gol.

Sayang, buruknya konsentrasi Si Merah di 10 menit terakhir, membuat Roma mampu mencuri dua gol lewat Edin Dzeko dan penalti Diego Perotti. Dua gol ini sama-sama berawal, dari blunder pemain Liverpool. Gol Dzeko berawal dari blunder Dejan Lovren, sementara gol Perotti berawal dari handsball James Milner di kotak penalti. Tentu saja, ini menjadi noda penampilan bagus Si Merah di Anfield, yang sebelum 2 gol ini tercipta, mampu unggul 5 gol tanpa kebobolan. Tentunya, ini menjadi modal negatif Si Merah menuju leg kedua pekan depan di markas Roma.

Tapi, sisi positifnya, penampilan Roma di 15 menit terakhir laga, menjadi satu simulasi, bagaimana Roma akan bermain di leg kedua pekan depan. Berhubung Roma akan bermain di kandang, mereka akan berusaha tampil seperti di 15 menit terakhir laga ini, demi mewujudkan "Romantada Jilid 2" dan lolos ke final. Inilah yang perlu diantisipasi Liverpool, jelang leg kedua pekan depan. Apalagi, atmosfer Stadio Olimpico jelas akan lebih panas dari Etihad Stadium.

Meski sudah unggul 3 gol, Liverpool tetap harus siaga satu. Jika tidak, mereka akan bernasib seperti Barcelona di babak perempatfinal lalu. Tapi, setidaknya penampilan Liverpool ini, membuat para Kopites mendekati satu hal, yang menjadi mimpi terliar di awal musim ini: melaju hingga babak akhir di Liga Champions. Tentunya, mimpi itu hanya bisa terwujud, jika mampu menyingkirkan Roma di babak semifinal.

So, stay focus Reds, and please make our dream keeps alive! (Tetap fokus Reds, dan tolong jagalah impian kita!)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun