Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menuju Fase Krusial The Citizens

29 Maret 2018   15:07 Diperbarui: 29 Maret 2018   15:19 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring berakhirnya jeda laga persahabatan antarnegara, kompetisi liga-liga Eropa akan kembali bergulir pada akhir pekan ini. Periode ini, adalah awal, dari periode krusial di penghujung musim kompetisi. Ibarat balap, ini adalah awal dari etape akhir sebuah ajang lomba balap.

Diantara tim-tim liga top Eropa musim ini, Manchester City adalah tim yang mendapat ujian paling berat, terutama dalam dua pekan kedepan. Karena, mereka akan menghadapi partai-partai sulit, baik di liga Inggris maupun Liga Champions Eropa.

Di liga Inggris, pada akhir pekan ini, mereka akan bertandang ke markas Everton, satu dari segelintir tim, yang mampu mencuri poin saat melawan City di liga musim ini. Rival sekota Liverpool ini, kerap menjadi lawan sulit bagi City.

Pekan berikutnya, City akan menjamu Manchester United di Stadion Etihad. Laga "Derby Manchester" ini bisa dipastikan akan berlangsung panas seperti biasanya. Apalagi, kedua tim punya kepentingan masing-masing; City ingin berpesta di kandang, sementara United ingin (setidaknya) menunda pesta juara liga City. Tentunya, jika City mampu mengalahkan Everton dan United, bisa dipastikan, mereka akan menjadi juara liga Inggris musim ini, dan menjadi trofi kedua di era Pep Guardiola, setelah pada akhir bulan Februari lalu menjuarai Piala Liga Inggris.

Di ajang Liga Champions Eropa, tepatnya setelah laga melawan Everton dan United di liga domestik, City akan menghadapi Liverpool di dua leg laga babak 8 besar Liga Champions. Di leg pertama, City akan bertandang ke Stadion Anfield, sebelum gantian menjamu Liverpool di leg kedua. Secara kasat mata, City mungkin lebih diunggulkan. Tapi, mentalitas Liverpool di Eropa tak sama dengan di liga domestik. Inilah yang menjadi tantangan terberat City di Eropa.

Jika mereka mampu lolos ke semifinal, ini akan menjadi semifinal kedua, setelah musim 2015/2016. Tapi, untuk menjadi juara di Eropa, selain kualitas, sebuah tim perlu mentalitas, dan keberuntungan lebih di level tinggi. Melihat situasi tim, dan orientasi proyek jangka panjang City, agaknya untuk saat ini, Pep baru berada pada tahap akan "membiasakan" City tampil di babak akhir Liga Champions tiap musimnya, agar "mental Eropa" City cepat terbentuk. Tapi, jika ternyata peluang juara itu cukup terbuka, City pasti akan mengejarnya. Dengan catatan, mereka bisa "melangkahi" Liverpool lebih dulu di babak perempatfinal.

Perjuangan City musim ini, akan memasuki awal fase menentukan. Oke, untuk liga domestik, City hanya tinggal bergantung pada diri sendiri, untuk menentukan tanggal pesta juara mereka. Tapi, di Eropa, City justru baru akan mulai memasuki bagian tersulit. Jika berhasil, City tak lagi bisa dipandang remeh, meskipun, jika ternyata mereka gagal lagi di Eropa, minimal mereka sudah menunjukkan peningkatan, dibanding musim lalu.

Menarik ditunggu bagaimana kiprah City di periode krusial ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun