Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kembalinya "DNA Eropa" Liverpool

15 Februari 2018   07:21 Diperbarui: 15 Februari 2018   07:29 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertamu ke Portugal dengan modal catatan sejarah kurang baik di masa lalu, tapi mampu mencatat kemenangan telak. Hebatnya, meski bermain di kandang lawan, mereka mampu mendominasi jalannya laga. Itulah gambaran performa Liverpool, saat menghajar tuan rumah FC Porto 5-0, Kamis (15/2, dinihari WIB). Gol-gol Si Merah di laga ini dicetak oleh Sadio Mane (3), Roberto Firmino, dan Mohamed Salah. Dengan hasil ini, peluang Liverpool melaju ke perempatfinal semakin besar.

Secara pribadi, sebagai fans Liverpool, saya merasa amat senang, dengan performa Si Merah kali ini. Karena, selain didapat di kandang lawan, hasil ini seolah menampilkan kembali satu hal yang sebelumnya hilang di tim ini: DNA Eropa. Tepatnya, sejak berakhirnya era kepelatihan Rafa Benitez tahun 2010.

Memang, datangnya Juergen Klopp tahun 2015 langsung mampu meloloskan Si Merah ke final Liga Europa musim 2015/2016. Tapi, Liverpool baru mendapat kesempatan unjuk gigi di Liga Champions musim 2017/2018 ini. Karena, di musim 2016/2017, mereka tak tampil di kompetisi antarklub Eropa.

Menariknya, pada musim ini saya melihat adanya kecocokan, antara Liverpool dan Juergen Klopp di ajang Liga Champions Eropa. Keduanya sama-sama bergairah di ajang ini, dan sudah cukup paham, mentalitas bertanding macam apa yang harus ditampilkan di kompetisi ini. Di titik ini, saya merasa sangat lega. Karena, Liverpool tak hanya sekadar ingin numpang tampil di kompetisi Eropa, tapi juga ingin melaju sejauh yang mereka bisa.

Uniknya, performa Liverpool di Eropa musim ini, berbanding lurus, dengan kebiasaan mereka di liga; kerap tampil ngotot saat melawan tim besar, tapi sering tampil ceroboh saat melawan tim kecil. Dalam konteks Liga Champions Eropa, yang notabene berisi tim-tim kuat dari seantero Eropa, Liverpool mampu tampil cukup bagus di fase play-off dan fase grup, dengan mencatat 5 kali menang dan 3 kali imbang dari 8 laga. Memang, mereka 3 kali kehilangan poin penuh. Tapi, 2 dari 3 poin hasil seri itu didapat, dari Sevilla (Spanyol), dan Spartak Moskwa (Rusia) dua tim yang jago kandang.

Meski performa mereka tampak bagus, bisa dipastikan masih ada satu nyinyiran dari suporter tim rival: lawan-lawan yang dihadapi adalah klub-klub semenjana, bukan klub yang pernah juara Liga Champions. Tapi, kemenangan 5-0 di kandang Porto, bisa menjadi bantahan cukup kuat. Karena, klub berjuluk The Dragons ini pernah dua kali juara Liga Champions, tepatnya pada musim 1986/1987 dan 2003/2004. Apalagi, performa kandang mereka di kompetisi Eropa cukup bagus. Jadi, kemenangan 5-0 Si Merah di kota Porto, jelas bukan kemenangan 5-0 biasa.

Aksi Liverpool di markas Porto memang luar biasa. Saya sendiri mulai penasaran, seberapa jauh mereka akan melaju. Tapi, saya tak ingin berandai-andai terlalu jauh. Karena, ini baru laga leg pertama, Liverpool belum resmi lolos ke babak selanjutnya. Walau begitu, setidaknya mereka sudah mendapat satu modal positif, saat kembali tampil di liga domestik, dan mempersiapkan laga leg kedua melawan Porto di Stadion Anfield dua pekan mendatang.

Selamat Liverpool, tetaplah fokus!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun