Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menakar Figur Pelatih Baru Timnas U-19

17 November 2017   02:51 Diperbarui: 17 November 2017   15:50 2923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bolasport.com

Cukup sukses, tapi 'diberhentikan dengan hormat'. Itulah yang dialami Indra Sjafrie, pelatih Timnas U-19. Situasi ini dipertegas oleh Letjen Edy Rahmayadi, selaku ketua umum PSSI, seperti dilansir goal.com, Kamis (16/11), usai laga Timnas U-23 melawan Suriah. Pertimbangannya, performa jeblok Garuda Nusantara, saat Pra Piala Asia U-19 di Korea Selatan. 

Memang, Garuda Nusantara sudah pasti lolos sebagai tuan rumah. Tapi, bagi PSSI performa ini menjadi rapor merah pelatih Indra Sjafrie, yang sebelumnya sukses meraih perunggu, di Piala AFF U-18 di Myanmar. Inilah yang membuat pelatih asal Sumatera Barat ini tak diperpanjang kontraknya. Kebetulan, kontrak eks pelatih Bali United ini, juga akan berakhir akhir bulan ini.

Dengan dilepasnya Coach Indra, otomatis PSSI harus bergerak cepat mencari penggantinya. Mengingat, waktu pelaksanaan Piala Asia U-19 sudah dekat. Apalagi, PSSI memasang target lolos ke babak semifinal turnamen ini, demi bisa lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2019. Dilihat dari kapabilitasnya, ada beberapa kandidat potensial.

Kelompok kandidat pertama, datang dari pelatih lokal yang memang berpengalaman melatih tim usia muda. Dua diantaranya, datang dari pelatih tim finalis Liga 1 U-19 2017, yakni Abdul Manaf (Persipura U-19), dan Budiman Yunus (Persib U-19). Di luar keduanya, ada Fachri Husaini, pelatih Timnas U-16.

Dari ketiga kandidat ini, bisa dibilang, Abdul Manaf ada di "pole position". Karena, ia baru saja meraih juara Liga 1 U-19, bersama Persipura, dan cukup paham soal pemain asal Papua. Kebetulan, di Timnas U-19 saat ini, belum ada pemain asal Papua, akibat keterbatasan informasi. Padahal, Papua dikenal sejak lama, sebagai salah satu daerah produsen pemain berbakat terbaik di Nusantara.

Kelompok kandidat kedua, adalah pelatih berpengalaman di level tim nasional. Mereka adalah Rahmad Darmawan, dan Luis Milla. Rahmad Darmawan sebelumnya pernah membawa Timnas U-23 meraih medali perak di SEA Games 2011 dan 2013. Sementara itu, Luis Milla pernah melatih timnas junior Spanyol, dengan prestasi tertinggi juara Piala Eropa U-21 2011. Pengalaman, dan prestasi melatih keduanya di level timnas, menjadi nilai plus tersendiri.

Dari situasinya, diantara kandidat-kandidat ini, peluang Luis Milla dan Fachri Husaini tergolong kecil. Untuk Luis Milla, pelatih asal Spanyol ini sedang fokus mempersiapkan timnas untuk menghadapi ajang Asian Games 2018 di Tanah Air. Mengingat target semifinal yang dipatok PSSI, sulit baginya untuk 'main dua kaki'. Sedangkan, Fachri Husaini akan tampil bersama timnas U-16, di Piala Asia U-16 di Malaysia, juga di tahun 2018.

Sementara itu, Rahmad Darmawan berada di posisi 50:50. Karena situasi T-Team (Malaysia), yang sedang diasuhnya saat ini, sedang tak menentu, menyusul promosinya Terengganu FA ke kasta teratas Liga Malaysia. Kebetulan, kedua tim ini berpemilik sama. Akibatnya, salah satu dari kedua tim ini, akan 'turun kelas' ke kasta kedua. Peluang Rahmad Darmawan, akan terbuka, jika T-Team yang akhirnya turun kelas.

Opsi paling aman bagi PSSI, adalah merekrut Abdul Manaf, atau Budiman Yunus. Karena, Liga 1 U-19 2017 baru saja selesai bergulir. Otomatis, keduanya kini dalam posisi cukup bebas, tak terlalu sibuk.

Pada akhirnya, siapapun yang nantinya akan terpilih menangan Garuda Nusantara, mereka akan dihadapkan pada tantangan sulit; membangun tim dan pola permainan dalam waktu singkat, dan meraih prestasi sesuai target PSSI. Jika mampu melakukannya, Garuda Nusantara akan sukses. Jika tidak, Timnas U-19 akan kembali gagal.

Pelatih manakah yang akan terpilih?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun