Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Beratnya Menjadi Saksi di Pengadilan

2 November 2022   11:12 Diperbarui: 3 November 2022   08:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto Ekaterina Bolovtsova dari Pexels

Pernah dengar ungkapan keengganan seseorang ketika diminta menjadi saksi. Tidak mudah memang, apalagi jika harus berhadapan dengan tekanan bahkan ancaman. Jujur salah, tidak jujur makin tambah salah.

Contoh saja untuk menjadi saksi sebuah kejadian kecelakaan lalu lintas. Dari yang pernah ditemui ada yang tidak mau menjadi saksi dari 2 pihak yang berselisih setelah terlibat sebuah kecelakaan. Alasannya ada keperluan lebih penting yang harus dilakukan dan tidak mau berlama-lama berurusan dengan pihak berwajib. Menurut pandangan umum bisa berbelit-belit dan urusannya kemana-mana.

Baca juga: Mengenangnya

Itu baru saksi kecelakaan lalu lintas, belum dengan kasus lain yang lebih besar. Pembunuhan misalnya, pelaku pembunuhan karena pernah membunuh atau mungkin bahkan sering membunuh bisa membahayakan saksi.  Memang ada risiko yang harus dihadapi saksi demi pengungkapan kebenaran.

Adanya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sangat diharapkan peran pentingnya. Karena dalam situasi kondisi tertentu pelaku-pelaku tindak kejahatan masih bisa menebarkan ancaman terhadap para saksi.

Tata cara pemberian perlindungan terhadap saksi dan korban diatur dalam pasal 28-32 UU No. 13 Tahun 2006 yang mencakup berbagai prosedur dan persayaratan yang harus dipenuhi oleh saksi dan atau korban untuk bisa mendapatkan perlindungan dari LPSK yang terkadang sulit dilakukan oleh saksi dan atau korban tersebut.

Jika membayangkan apa yang dihadapi seorang saksi di pengadilan, bisa jadi memang tidak mudah. Berhadapan dengan dakwaan jaksa, cecaran pengacara pihak berlawanan hingga ketegasan hakim bisa saja membuat panik.

Saksi memiliki peran penting dalam pengungkapan kasus, demi tegaknya kebenaran dan keadilan. Maka kemerdekaan saksi dalam memberikan kesaksiannya yang sesuai dengan fakta, mutlak diupayakan berbagai pihak  yang berperan dalam penegakan hukum.

Beberapa hal yang musti dilakukan oleh saksi dan perlu mendapat perhatian banyak pihak.

Berani memberi kesaksian

Baca juga: Tarian Kesejukan

Jika seseorang mengalami ketakutan, ia akan mengatakan kesaksian berbeda demi keamanan. Seseorang bisa berusaha mencari aman untuk dirinya sendiri dan orang lain, seperti anggota keluarganya.

Maka penting sekali memberi rasa aman dan nyaman untuk seorang saksi leluasa menyampaikan kebenaran. Jaminan keselamatan menjadi hal utama yang harus diupayakan.

Berniat mengungkap kebenaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun