Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

3 Cara Minimalisir Quiet Quitting dan Quiet Firing

23 September 2022   08:47 Diperbarui: 23 September 2022   09:05 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto oleh fauxels dari Pexels

Semua orang ingin bekerja dengan nyaman dan memperoleh penghasilan. Dan dalam dunia kerja ada banyak persoalan yang harus dihadapi. Dapat muncul dari para pekerja atau karyawan, bisa juga dari perusahaan atau tempat kerja.

Kecenderungan quiet quitting dari karyawan bisa disebabkan oleh banyak hal. Seperti kurangnya kompetensi, adanya latar belakang persoalan pribadi, latar belakang karakter, kurang mencintai pekerjaan dan banyak hal lain. Akhirnya cenderung bekerja sebatas normatif saja, tanpa ada daya juang untuk berbuat lebih.

Kemudian Quiet firing dari tempat kerja bisa jadi dampak dari tindakan kerja yang tidak maksimal apalagi tidak menunjukkan prestasi. Perusahaan atau tempat kerja mana pun pasti menginginkan bantuan yang terbaik semua yang dilibatkan dalam bekerja. Dan itu untuk kemajuan perusahaan dan akhirnya kesejahteraan untuk semua.

Dua permasalahan di atas jika dikaitkan, terjadi karena kurangnya saling mengenal apa lagi menyayangi. Dari karyawan belum sepenuh hati bekerja karena belum mencintai perusahaan. Bisa juga sebaliknya perusahaan belum maksimal mengayomi pekerja.

Ada 3 cara yang mungkin bisa memperkecil persoalan-persoalan tadi.

1. Mengundang motivator

Para motivator ternyata cukup dikenal bisa meningkatkan semangat bekerja banyak orang. Salah satu buktinya, ketika booming Multilevel Marketing (MLM) yang dulu pernah jaya pada masanya. Berbagai macam latar belakang orang dari yang berpendidikan sedang hingga berpendidikan tinggi mengikuti MLM.

Pasti motivator punya cara untuk memotivasi. Caranya pun bisa berbeda-beda sesuai karakter orang yang dilayani. Bentuk kegiatan bersama motivator bisa melalui seminar atau melalui training. Perusahaan bisa menentukan arah tujuan kemana motivasi itu diberikan.

2. Kegiatan outbond

Mengadakan outbond bersama para karyawan bisa menjadi solusi lain untuk member semangat. Kegiat bisa diisi dengan berbagai macam permainan yang mengembangkan kemampuan fisik, kecerdasan, dan kekuatan mental.

Dalam permainan terkadang bisa memunculkan karakter asli seseorang. Hal ini akan mempermudah untuk menganalisa dan mengevaluasi banyak hal dalam kehidupan kerja. Dengan bersama bergembira bermain bisa juga mengakrabkan seluruh warga perusahaan. Dengan keakraban itu akan terbantu untuk menciptakan kekeluragaan yang sangat mendukung pekerjaan.

3. Rekreasi bersama

Satu lagi cara mengakrabkan banyak orang, yaitu melalui rekreasi atau berwisata bersama. Menikmati kesenangan dan kegembiraan bersama akan menimbulkan kesan baik. Dan bisa menimbulkan rasa untuk mengulangi kebersamaan itu.

Diharapkan kebersamaan itu tetap terjaga dan terbawa dalam rutinitas kerja sehari-hari. Sehingga secara tidak langsung seluruh warga perusahaan membangun iklim bekerja yang menyenangkan.

Tiga hal di atas jika dipersiapkan dengan matang dan diramu dengan baik, bukan tidak mungkin menjadi cara efektif hadapi Qq dan Qf. Tetap sehat dan semangat.

YW, 23 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun