Putih itu merindukan kebersamaan yang akan dekati akhir
Ajak para sahabat renungkan, semuanya diawali dari lahir
Perziarahan hidup tak sekedar menjalani cerita takdir
Selami akal pikir, hati, jiwa hingga saatnya tebuka tabir
Putih itu berikan Tanda penerangan untuk dunia
Pecahkan hidangan dan satukan kembali bersama-Nya
Demi bahagianya sahabat-sahabat, rela menjadi hamba
Bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani semua
Nyawa semestinya tak tergadai apapun harta dunia
Jangan sampai sesal tiba saat kehilangan makna
Dunia sementara, jelas beda dengan yang Abadi disana
Putih itu bertanya, "Tak sanggupkah kau berjaga-jaga barang 1 jam saja?"
Putih itu tanyakan yakinmu mendalam dan tangguh, dimana?
Putih itu ingatkan, "kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri!"
Putih itu tak pikirkan nyawanya sendiri, untuk apa?
Putih itu rela terikat, terbakar dan menerangi ...
Permenungan Kamis Putih, 9 April 2020