Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyimak Kompasianer Garis Lucu

14 Maret 2020   21:57 Diperbarui: 14 Maret 2020   21:55 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Stiker Whatsapp

Semua orang ketika membaca sebuah artikel, pasti berharap memperoleh wawasan yang bisa membantunya menemukan gagasan baru dalam berpikir. 

Dari pengalaman berselancar di intenet sewaktu berusaha  mencari informasi-informasi penting sebagai bahan referensi pada mesin pencarian, penulis seringkali diarahkan pada artikel-artikel Kompasiana.

 Sepertinya banyak hal yang bisa ditemui, dengan mengetik kata kunci yang diinginkan termasuk informasi-informasi aktual terkini dan berbagai ulasannya. Penulis baru beberapa waktu ini mulai mencermati lebih dekat Kompasiana, yang ternyata terdapat beberapa kategori dalam pengelompokan jenis artikel yang dimuat.

Setelah regristasi di Kompasiana dan melihat beberapa artikel sedapatnya karena banyak, ternyata asyik-asyik untuk dibaca. Dari mulai artikel kesehatan, gaya hidup, olah raga hingga politik. Dan ternyata lbanyak juga orang yang terlibat dalam penulisan artikel di kompasiana, dari berbagai macam profesi dan latar belakangnya. 

Gaya bahasa penulisan, penyampaian, analisa hingga karya-karyanya mempunyai karakter yang berbeda-beda dan unik. Jadi pembelajaran berharga ketika masuk di dalamnya. Penulis pun sedikit menyesal kenapa tidak dari dulu mencermati Kompasiana yang luar biasa untuk bisa banyak belajar.

Yang bikin seru lagi, di Kompasiana ternyata ada sanggah-menyanggah antar tulisan kompasianer. Makin membuatku betah mantengi gawai asmara yang selalu kugenggam. He,,, he... Sebut saja kompasianer Susy Haryawan dan Mas Nawir, yang menurut saya karya-karya beliau punya karakter dan keunikan yang membuat saya tertarik membaca. 

Mohon maaf, penulis tidak bermaksud membandingkan atau mengunggulkan kompasianer tertentu, karena yang diketahui penulis baru sedikit sekali (saya new bie, jangan dibully. Hiii..). Penulis memberanikan diri menulis ini dengan menyebut nama-nama beliau, karena kebetulan beliau-beliau terlebih dulu menyapa penulis dalam kolom komentar.

Penulis sebut saja beliau-beliau sebagai kompasianer garis lucu. Karena meskipun berdebat dengan tulisan, mereka tetap bercanda di kolom komentar. Dan tulisan beliau-beliau seringkali kritis, menggunakan bahasa yang unik menggelitik dan memancing pembaca untuk berpikir karena seringkali ada hal-hal yang di luar dugaan.

Dari ketertarikan ini, penulis bisa menyimpulkan ada demokrasi dalam berpendapat di blog ini. Semua orang punya berbagai latar belakang yang mempengaruhi pandangan, cara berpikir bahkan perbedaan prinsip. 

Justru perbedaan itulah yang menunjukkan adanya kekayaan di antara kita dan potensi-potensi positif serta bermanfaat jika terus dimunculkan. Perdebatan antar tulisan justru menjadi menarik dan membuat kompasianer menjadi tidak asal-asalan menulis karena harus bisa mempertanggung jawabkan setiap tulisannya.

Penulis yakin ada banyak Kompasianer lain lagi yang karya-karyanya mengispirasi. Karya yang bisa membuat orang lain tertarik dan semangat untuk mengikuti. Penulis pun masih harus banyak belajar, mohon bimbingannya dari para Suhu. Patut disyukuri karena semakin lama sarana pembelajaran berliterasi mengalami perkembangan yang berarti.

Semoga semua bermanfaat bagi negeri kita tercinta ini. Selamat berbagi dan mengispirasi. Tetap sehat dan semangat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun