Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Pilihan

15 Tips Mudik Jarak Jauh dengan Kendaraan Pribadi

2 Juni 2019   08:31 Diperbarui: 2 Juni 2019   08:35 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mudik jalur darat dan laut | foto dok. yosepefendi

Saat mudik tahun lalu, barang yang paling berat adalah beras. Karena Ibu saya suka dengan beras asli Klaten, jadi saya bawakan beras yang dibeli langsung dari semacam pabrik pengolahan atau penggilingan padi. Sepuluh kantong beras yang masing2 beratnya 5 Kg, saya letakkan di kabin paling belakang. 

Karena jok belakang tidak ada penumpang, jadi untuk mengimbangi berat mobil dan memainkan suspensi belakang, maka 50 kg beras ini saya letakkan di belakang. Supaya nyaman saat perjalanan.

Tips Ketujuh.  Jika barang barang kebutuhan mudik dirasa sudah siap di mobil, mintalah orang lain (anggota keluarga yo, jangan minta tolong pak lurah) untuk melakukan re-check atau pemeriksaan ulang. Kalo hanya satu atau dua orang yang dipasrahkan untuk menata barang, khawatirnya masih ada barang yang tertinggal. 

Nah kalo banyak yang re-check kan lebih baik, dan bisa meminimalisir barang yang tertinggal. Apalagi kalo ada anggota keluarga yang tertinggal, kan lebih repot lagi.

Tips Saat Perjalanan Mudik

Tips Kedelapan. Sebelum menginjak pedal gas, cek Kembali Keutuhan Jumlah Anggota Keluarga Yang Mudik dan tanyakan apakah barang-barang (penting) kebutuhan pribadi sudah dibawa. 

Setelah itu ajaklah berdoa bersama. Yang tak kalah penting adalah memberitahukan ke semua anggota mudik untuk menikmati segala bentuk perjalanan dan jangan takut macet. Pokoknya dinimkati saja.

Tips Kesembilan. Jangan ragu menepi saat mengantuk atau lelah. Mengantuk adalah musuh berat pengemudi. Lapar masih bisa ditahan, tapi kalo ngantuk, jangan ditahan. Jika mata sudah terasa ngantuk, segeralah menepi, jangan memaksakan untuk meneruskan perjalanan. Misalnya "tanggung ah, bentar lagi sampe Semarang, istirahat di sana aja". 

Demi kemanan, jangan memaksa meneruskan perjalanan jika terasa ngantuk atau lelah. Jika sudah dirasa lelah dan atau mengantuk, konsetrasi akan berkurang sehingga berkendara sudah tidak focus dan kesigapan menurun.

Jika ngantuknya di Tol, segera cari informasi rest area terdekat dan segeralah menepi. Selain ngantuk, mengemudi dalam waktu lama bisanya akan menyebabkan pinggang pegel-pegel alias boyok'en. Jika itu terjadi maka menepilah dan istirahat meluruskan badan.

Tips Kesepuluh. Aplikasikan Teknik Berkendara Defensif alias Defensive Driving. Intinya Defensive driving dimaknai sebagai sikap atau perilaku berkendara yang menghindarkan kita dari berbagai masalah di jalan, entah masalah itu disebabkan oleh diri kita sendiri atau pengendara lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun