Duduk di sofa demi rakyat
Berpidato berapi-api demi rakyat
Berjalan menulusuri gang demi rakyat
Semua mustahil tanpa rakyat
Ah...yang benar saja tuhh !
Disini mungkin dapat berkilah
Demi meraup suara yang melimpah
Agar melaju ke kursi yang mewah
Barangkali  tahun depan juga melenggang
Menyusun lagi tema "perang"
Tetap "demi rakyat" pukulan pamungkas
Ah rakyat ku, terus jadi korban
Keganasan "perang" kursi
Lagi-lagi mereka polos hati
Memilih kembali yang pernah menyantroni hati.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!