Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terus Berbuat Kebaikan, Sungguh Kemanisan Hidup Ada di Sana

4 Mei 2022   21:29 Diperbarui: 5 Mei 2022   06:24 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: jatim network

Ketika nafas masih diberikan, ketika otot-otot masih kencang, ketika tulang masih kokoh. Maka ketika itu hadir memperbanyak kontribusi untuk sesama. Kesempatan hanya sekali hadir dalam seumur hidup.

Dia tidak akan datang ke dua kali walaupun harus menangis air mata darah untuk membuktikan bahwa semua akan baik-baik saja ketika itu. Sejarah telah banyak mengajarkan kita tentang itu.

Peristiwa demi peristiwa, kerajaan demi kerajaan, rezim demi rezim. Tiba saatnya semua akan berakhir meninggalkan diktat sejarah. Terus, apakah yang tersisa? Yang tersisa adalah kebaikan mereka. Tinggalan semasa kesempatan itu masih ada.

Tinggalannya akan dikenang sepanjang masa. Pernah mendengar sebuah cuplikan rekaman pidato Buya Hamka saat itu. "Jikalau ingin dikenang sejarah maka tinggalkan yang baik-baik, seperti Rasulullah Muhammad Saw walaupun tiada ribuan tahun yang lalu namun masih di ingat oleh umat manusia". 

Maka dari hal itu, mari tinggalkan kebajikan hidup dalam kesempatan yang di berikan oleh Allah Swt. Dengan waktu yang istimewa terus berkontribusi untuk semesta. 

Jangan pernah merasa lelah, karena semua akan terus tercatat dalam buku besar kehidupan. Semoga kita termasuk diantara manusia-manusia tangguh itu, jangan pernah ragu dan gundah. Sesungguhnya tuhan lebih dekat dengan urat nadi kita. (*) 

(Yusuf)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun