Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jadikan Idul Fitri sebagai Momentum Rajut Tali Kasih Suci

1 Mei 2022   19:19 Diperbarui: 1 Mei 2022   19:26 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Raya Batam | batamekbis

Ketika mendatangi sebuah daerah kita akan mendapati sebuah pemandangan baru yang belum pernah dilihat di daerah sendiri sebelumnya. Tidak terkecuali di Batam, Kota Industri di Provinsi Kepulaun Riau. Disana saat menjelang lebaran tiba banyak para pengusaha notabene non muslim di komplek perumahan memberikan minuman kaleng kepada orang-orang-orang muslim di sekitar komplek perumahan.

Bahkan anak-anak kecil secara berkelompok yang tinggal di perumahan liar (Ruli) turun ke komplek tempat tinggal para orang kaya, saat hari lebaran. Pintu rumah orang kaya selalu terbuka untuk mereka para anak-anak, sambil di sodorkan minuman kaleng, seperti soya, sprite, dan coca. Tidak luput uang kertas yang disodorkan untuk mereka para anak-anak dengan leluasa bebas bergerak dari satu rumah ke rumah lainnya.

Sejatinya, pemandangan seperti itu. Telah membuka mata kita secara lebar-lebar bahwasanya toleransi di negara berkebinekaan ini benar adanya bukan hanya isapan jempol belaka.

Jauh sebelum merdeka, nenek moyang bangsa indonesia telah mengajarkan tentang toleransi umat beragama. Masing-masing mempunyai tugas tersendiri dalam melakoni keberagaman yang telah lama ada.

Coba bergeser sedikit ke sejarah masa lalu masuk islam ke indonesia, walaupun memang masuk islam ke indonesia adalah sebuah wacana matang dari pengemban risalah tuhan tersebut. Namun mereka sangat tahu watak khas wilayah nusantara saat itu, maka lewat jalur dagang yang mereka tempuhi untuk kelancaran semua prosesnya.

Saat bergeser, ke dekat UBC Printing disana ada 2 rumah ibadah disana masjid dan gereja berdiri berdampingan. Tak ada kejanggalan  disana. Masing-masing melaksanakan prosesi ibadah saat waktunya tiba. Tak ada kegaduhan, semua berjalan lancar. Umat beragama hidup rukun, segala aktivitas berjalan dengan lancar.

******

Belakangan ini datang beberapa aktivis medsos yang mencoba memperkeruh suasana kedamaian ini. Padahal cerita tentang bagaimana kondisi tentang toleransi orang-orang kaya di kota batam telah memberikan kita banyak inspirasi. Cerita tentang anak-anak saat hari raya ke rumah orang kaya non-muslim, lalu pintu terbuka untuk mereka di berikan uang jajan dan minuman kaleng. Sungguh sangat luarbiasa!

Menurut Max Isaac Dimont, Pengertian Toleransi adalah sikap untuk mengakui perdamaian dan tidak menyimpan dari norma-norma yang diakui dan berlaku. Toleransi juga diartikan sebagai sikap menghormati dan menghargai setiap tindakan orang lain.

Menurut Friedrich Heiler, pengertian toleransi adalah sikap seseorang yang mengakui adanya pluralitas agama dan menghargai setiap pemeluk agama tersebut. Ia menyatakan, setiap pemeluk agama mempunyai hak untuk menerima perlakuan yang sama dari semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun