Yang paling dikenang lagi saat itu adalah saat itu adalah ketika pedal gigi motor patah, dan dengan posisi gigi satu kami menempuh perjalanan puluhan kilometer dengan seorang teman dari Ende. Padahal topografi Batam berbukit-bukitan.
Sungguh kenangan yang tak dapat dilupakan sampai kapanpun juga, terkadang walaupun kami saat ini sudah berjauhan tapi masih saling menelpon untuk memberikan kabar terbaru, walaupun kita seyogyanya beda agama dan beda suku bangsa.
Pesanku untuk teman-teman semuanya terus nikmatilah pekerjaan, terus bersabar dalam menjalankan proses kehidupan. Karena Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang terbaik yang belum pernah dibayangkan saat sebelumnya.
Sesuatu yang berharga pasti akan ada dalam setiap langkah-langkah yang sedang dilalui. Proses pendewasaan  terus akan didapati jika benar-benar di resapi. Berlahan tapi pasti, tuhan akan merubah ke arah yang lebih baik dimasa yang akan datang.*
(YS)