Wacana pemulangan wni eks isis merebak di kalangan masyarakat Indonesia. Di tenggarai bahwasanya ada 600 lebih warga negara Indonesia yang terkontaminasi dengan ajaran ektremisme tersebut.Â
Dalam perkara ini, pemerintah Indonesia mengalami ujian berat untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat. Jika keliru maka akan menerima konsekuensi yang berat akibat keputusannya.Â
Oleh karena itu perkara ini jangan di anggap remeh, karena demi keselamatan rakyat dan keutuhan NKRI. Bukan tidak mungkin mereka eks ISIS akan berulah lagi ketika kepuasan tidak berada di pihaknya.Â
Sangat diharapkan kepada pemerintah, jika mereka benar-benar di pulangkan kembali ke Indonesia agar khusus mengadakan pelatihan/pendidikan yang mendalam untuk mereka di bidang pengetahuan kewarganegaraan, pancasila dan undang-undang secara mendalam.Â
Serta pemerintah harus mampu memilah dan memilih siapa saja kategori kontaminasi ektremisme tinggi dan yang rendah, sehingga mampu membedakan dalam pola pendidikan untuk kembali ke pangkuan NKRI.Â
Karena bisa saja di dalam kelompok tersebut ada yang sebagai penggerak/motor ada juga yang korban pembodohan ketidaktahuan tentang  konsekuensi yang diterima tentang semua yang mereka lakukan/ikut-ikutan.Â
(YSF)Â