Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah Tiga Indikator Utama Arah Dasar Pastoral Keuskupan Atambua

27 November 2022   20:11 Diperbarui: 27 November 2022   20:20 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berhasil karena kerja keras (sumber: intisari-online.com)

Pengantar

Seminggu yang lalu Pusat Pastoral Keuskupan Atambua menyelenggarakan kegiatan evaluasi dan perencanaan pastoral tahun 2022/2023. Keseluruhan kegiatan pastoral selama satu tahun ini merupakan hasil pencanangan yang dilakukan dalam Musyawarah Pastoral VIII tahun 2018 silam.

Kegiatan Musyawarah Pastoral atau yang lebih sering dikenal dengan akronim 'Muspas' itu telah usai. Kegiatan lima tahunan itu telah dimulai sejak tahun 1980. Waktu itu diprakarsai oleh Mgr. Theodorus van den Tillard, SVD sebagai Uskup Keuskupan Atambua (1957-1984). Berarti hingga saat ini sudah berlangsung delapan kali musyawarah pastoral atau yang disebut juga sinode.

Kata sinode itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, dari dua kata dasar, 'sin' dan 'hodos' yang artinya berjalan bersama. Berjalan bersama artinya melalui kegiatan itu, Gereja berjalan bersama-sama mulai dari tingkat yang paling bawah hingga yang tertinggi dalam hal ini keuskupan. Atau dengan kata lain, melalui sinode itu kita melaksanakan fungsi kolegialitas Gereja.

Tiga Indikator Utama

Musyawarah Pastoral (Muspas) VIII Keuskupan Atambua dilaksanakan pada 3 sampai dengan 8 September 2018 yang sekaligus merupakan pengejawantahan dari program Quinquinneale III dari Uskup Atambua sekarang ini, Mgr. Dominikus Saku. 

Ada banyak hal yang menjadi bahan diskusi selama sepekan yang pada akhirnya menghasilkan visi-misi dan slogan Keuskupan Atambua selama lima tahun pastoral yakni 2019-2023, yang mana di dalam visi misi tersebut terdapat tiga indikator utama sebagai arah dasar pastoral Keuskupan Atambua yaitu Unggul, Cerdas, dan Sejahtera.

Unggul

Menurut KBBI, kata 'unggul' berarti lebih tinggi dalam hal pandai, baik, kuat dan awet daripada yang lain-lain. Selain itu, kata 'unggul' juga berarti yang utama dalam arti terbaik dan terutama. Apabila ditambahkan kata 'semakin' menjadi 'semakin unggul' maka akan mengandung harapan yang besar untuk mencapai situasi yang diharapkan bersama.

Bila kita berbicara tentang keunggulan, maka yang hendak kita ciptakan adalah semua hal-hal yang baik, baik itu fisik maupun spiritual sehingga unggul berarti selalu menjadi dan memberikan yang terbaik, terutama dalam kehidupan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun