Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kenangan Bersama Kereta Bandara Antara Stasiun Tugu dan Yogyakarta International Airport

7 Oktober 2022   09:14 Diperbarui: 7 Oktober 2022   09:22 10205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PT. Kereta Api Indonesia (sumber: portal Jember/Pikiran Rakyat)

Lagi-lagi, sekarang ini semuanya dilakukan secara online, mulai dari beli tiket dan check in. Kita yang agak gaptek alias gagap teknologi perlu belajar dan atau sekali lagi meminta bantuan orang lain.

***

Sebagai orang dari  kampung yang baru untuk kedua kalinya naik kereta api, kali ini saya benar-benar kapok karena semuanya online. Bayangkan, setelah saya masuk peron, saya malah kewalahan karena mau menuju ke mana? Kata puteriku, "nanti bapak harus menunggu sampai kereta itu datang dan jangan lupa dengarkan pengumuman baik-baik, mau naik dari peron yang mana?" Ternyata betul juga ya, dalam panduan itu dikatakan, "pastikan calon penumpang menunggu di peron yang benar. Jangan ragu bertanya kepada petugas jika bingung mencari peron kereta".

Kenangan di atas Kereta Api dari Stasiun Tugu bersama Puteriku Selin (dokpri).
Kenangan di atas Kereta Api dari Stasiun Tugu bersama Puteriku Selin (dokpri).

Untunglah bahwa ada seorang malaikat yang selalu menolong aku yaitu puteriku. Ia mengantarkan ayahnya yang agak kurang pede naik kereta api dari Stasiun Tugu menuju Kulonprogo. 

Perjalanan kereta api dari Stasiun Tugu menuju Stasiun Bandara YAI Kulonprogo melewati Stasiun Wates. Perjalanan ini ditempuh dalam waktu 40 menit. Bukan hanya sangat cepat, tetapi selama perjalanan, saya menikmati pemandangan yang sangat indah dan mengagumkan. 

"Sungguh luar biasa dan indahnya alam Indonesiaku", kataku dalam hati.

Itulah secuil kisah pengalaman perjalanan yang tak akan terlupakan. Kereta api adalah sarana transportasi yang cepat, bersih dan nyaman.

Semoga kisah pengalaman yang tiada duanya ini membantu para Kompasianer untuk ikut menikmati kemajuan perkeretaapian kita di Indonesia yang menurut saya tidak jauh berbeda dengan kereta api di negara maju lainnya.

Saya berharap, pengalaman menikmati perjalanan kereta api yang cepat, bersih dan nyaman tiada duanya ini bisa menjadi inspirasi bagi para Kompasianer untuk selalu memilih kereta api sebagai alat transportasi.

Mari kita berusaha untuk ikut menikmati kemajuan-kemajuan yang dialami oleh bangsa kita, termasuk kemajuan di bidang transportasi perkeretaapian. Hanya dengan menikmati kemajuan-kemajuan itu, kita pun akan memiliki rasa syukur  atas kemajuan tersebut. Terima kasih kepada PT. KAI yang telah menyiapkan kereta api dengan segala kemajuannya sebagai sarana transportasi pilihan. Salam sehat selalu. ***

Atambua: 07.10.2022

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun