Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Musim Kemarau Memuncak, Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

26 September 2022   16:35 Diperbarui: 29 September 2022   11:57 4976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. (sumber: Shutterstock.com via kompas.com) 

Maka makin rendah intensitas curah hujan, akan semakin meningkat pula jumlah hotspot yang ada. Memang harus diakui bahwa cuaca dan iklim memiliki pengaruh terhadap kebakaran hutan, sebab adanya relasi yang saling berkaitan satu sama lain.

b. Sambaran petir 

 Salah satu penyebab kebakaran hutan secara alami adalah akibat adanya sambaran petir. Petir yang menyambar pohon atau semak kering bisa menimbulkan api yang kemudian membuat seluruh hutan ikut terbakar.  

Faktor dan kondisi pendukung lain seperti cuaca, jenis pohon dan lanskap hutan. Namun umumnya kondisi cuaca menjadi faktor utama apalagi jika suhu udara tinggi, dengan curah hujan lebih rendah dan tingkat kelembaban yang juga rendah. 

Hal-hal tersebut bisa menjadi pemicu kemungkinan kebaran yang disebabkan oleh petir. Untuk contoh kasus ini, kita ambil contoh sebagaimana dikutip dari theguardian.com bahwa setiap 10.000 sambaran petir di Amerika Utara, antara dua dan lima sambaran petir tersebut akan memicu kebakaran hutan.

c. Akibat erupsi vulkanik.

Letusan vulkanik gunung berapi juga menjadi faktor alami penyebab kebakaran hutan. Di daerah-daerah bergunung api seperti di Jawa, Sumatera, dan Flores, hal ini biasa terjadi. 

Umumnya kebakaran hutan terjadi akibat lava yang panas yang mengalir akibat dari letusan gunung. Lava atau biasa disebut leleran lava merupakan cairan pekat dan panas yang dapat merusak segala infrastruktur yang dilewatinya. Suhu lava saat erupsi biasa berkisar antara 800 hingga 1200 derajat Celsius.

Kebakaran hutan akibat erupsi gunung berapi pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di  Nusa Tenggara Timur  di mana kawasan hutan lindung di sekitar puncak Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata terbakar akibat erupsi gunung.

Sebagaimana diwartakan dalam antaranews.com. Tercatat kobaran api akibat kebakaran hutan tersebut mencapai kurang lebih 1,8 kilometer dari puncak gunung (4).

Selain kebakaran hutan akibat faktor alami ini, faktor penyebab lain juga sangat dominan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun