Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan HUT RI Ke-77 Bersama Keluarga Besar Bene Meta di Perbatasan RI-Tiles

21 Agustus 2022   14:19 Diperbarui: 21 Agustus 2022   14:25 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Guru SD-SMPN Bene Meta berpose bersama Regu Penggerek Bendera (Dokpri)

Ada pun nama Bene Meta diambil dari nama tuan tanah di Naekasa bernama Bano Meta. Namun karena sejak berdirinya telah terjadi kesalahan penulisan 'Bene Meta', maka hal ini terbawa terus. Namun seharusnya yang benar menurut salah seorang cucu bernama Wempy Manek yang mantan Kepala Desa Naekasa itu adalah "Bano Meta".

Kini SDN Bene Meta telah memiliki SMP Satu Atap bernama SMP Satap Bene Meta yang gedungnya nyaris betul satu atap yang berdiri pada tahun 2015 persis 10 tahun setelah SD berdiri. 

Pada tahun 2022 ini ketika SDN Bene Meta berusia 17 tahun dan SMPN Satap Bene Meta genap berusia 7 tahun, mereka diperkenankan merayakan 17 Agustus secara bersama-sama. Penulis pun tidak ketinggalan. Sebagai tokoh masyarakat setempat diundang mengikuti upacara 17 Agustus di alun-alun SMPN Satap Bene Meta. 

Pemandangan yang menarik

Walaupun untuk pertama kalinya mereka merayakan 17-an bersama-sama, namun mereka telah mempersiapkannya dengan sangat baik. Baik guru-guru, anak-anak maupun komite sekolah sangat terlibat. 

Kali ini mereka mendaulat Kepala SDN Benemeta sebagai Pembina Upacara, sedangkan pemimpin upacaranya dari SMPN Satap Bene Meta. Paduan suara kelas IX bersama para guru menghidangkan lagu-lagu kemerdekaan dengan merdunya.

Usai upacara menaikkan bendera dan detik-detik proklamasi, dilanjutkan dengan aneka lomba yang melibatkan siswa-siswi SD dan SMP. Ada lomba lari karung; ada lomba Tebe; dan ada juga lomba menggigit senduk dan kelereng hingga pelepasan balon kemerdekaan RI ke-77. Intinya adalah untuk meramaikan suasana kemerdekaan RI ke-77 ini.

Lomba lari karung (dokpri)
Lomba lari karung (dokpri)

Ketua Komite SMPN Bene Meta, Bapak Agustinus Halek  mewakili semua tokoh masyarakat dan orang tua siswa yang hadir mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-77 ini mengatakan sangat senang dan menikmati acar kemerdekaan ini. Beliau bersama seluruh tokoh masyarakat dan orang tua siswa bertekad agar pada tahun-tahun yang akan datang bekerja sama dengan kedua kepala sekolah yang ada untuk merancang dan meramaikan acara HUT Kemerdekaan RI.

Lomba gigit senduk dan kelereng (dokpri)
Lomba gigit senduk dan kelereng (dokpri)

"Dengan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-77 ini sebagai satu keluarga besar SD dan SMPN Bene Meta, kami sebagai tokoh masyarakat dan orang tua siswa merasa bersyukur kepada Tuhan dan berteriam kasih kepada para pahlawan bangsa khususnya Proklamator  Kemerdekaan RI: Bapak Soekarno dan Hatta yang telah mendirikan NKRI tercinta sehingga kami boleh hidup didalamnya dengan aman dan tenteram. Karena itu kami berjanji untuk mempersiapkan dan merayakannya dengan lebih baik secara bersama-sama sebagai satu keluarga besar ke depan", tandas Agustinus Halek diamini oleh orang tua siswa yang hadir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun