Mohon tunggu...
Yos Asmat Saputra
Yos Asmat Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Announcer

terus menulis, Penyiar Radio, motivator & Mc

Selanjutnya

Tutup

Money

Jurus Sukses, Tiru Lalu Tambahin Sedikit

22 September 2016   11:58 Diperbarui: 22 September 2016   12:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Suatu hari saya dan berapa teman sedang membicarakan bagaimana jurus agar sukses, terutama dalam membuat usaha atau bisnis. Dari obrolan santai itu ada satu kalimat sederhana dari teman saya yang akhirnya menjadi tulisan ini. Kalimatnya adalah kalau mau sukses dan menjadi nomor satu maka tirulah apa yang diakukan orang sukses tersebut lalu tambahin sedikit. Kontan saja kami tertawa mendengar ocehannya. Namun setelah dia berikan alasannya dan contohnya maka kami mulai serius menerima kata-katanya.

Dia memberi contoh seseorang yang tercatat dalam sebuah rekor tertentu karena dia mengalahkan rekor sebelumya walaupun hanya terpaut beberapa angka saja. Misalnya, ada orang yang tercatat sebagai pemenang dan berhak atas rekor minum air putih terbanyak, dengan berhasil  menghabiskan air sebanyak 50 gelas  ukuran besar. Kemudian, ada orang kedua yang berhasil menghabiskan 51 gelas dengan ukuran sama. Maka orang ke dua ini keluar sebagai pemenang yang baru dan mengalahkan pemegang rekor pertama.

Dalam dunia usaha, strategi seperti ini sebenarnya  sering kita temukan , namun terkadang kita tidak menyadarinya. Maka bagi pelaku usaha pertama harus bisa terus memperbaiki kwalitas agar tetap menjadi yang nomor satu. Tentunya dengan terus berinovasi dan memperbaiki pelayanan  maka pelaku usaha bisa bertahan dan tetap menjadi yang terbaik terutama jika usahanya dalam bidang layanan jasa.

Teori temen saya tersebut saya cocokan lagi dengan kondisi di lingkungan tempat tinggal saya. Iseng-iseng , saat saya pulang kerja, saya memperhatikan  para pelaku usaha di sepanjang jalan menuju rumah saya. Lokasi tempat kerja dengan rumah tidak terlalu jauh hanya sekitar 5 Km. Nah, pada area tersebut, saya mendapati beberapa  jenis usaha disepajang 1 Km dengan jenis usaha yang sama, salah satunya usaha gunting rambut atau kerennya barber shop. Dari enam usaha pangkas rambut yang saya perhatikan, ada satu usaha pangkas rambut yang memiliki tampilan berbeda dengan beberapa tempat potong rambut yang ada.

Dan tempat usahanya yang unik tersebut didatangi pelanggan yang kelasnya berbeda namun tetap ramai padahal harga potong rambutnya lebih mahal dari yang ada. Bayangkan, di tempat potong rambut biasa dan ber –Ac biaya potong rambut paling mahal Rp. 15.000,- Tapi ditempat yang saya lihat berbeda tersebut memasang tarif minimal Rp. 25.000,- per sekali potong. Ditempat kami, harga potong rambut tersebut sudah terbilang mahal. Maklum, banyak perumahan di tempat saya yang kondisi perekomiannya menengah ke bawah. Jadi, boleh saya katakan, inovasi pemilik barber shop tersebut sangat berani.

Setelah saya perhatikan lebih dekat, ternyata pemilik barber shop tersebut menerapkan jurus tiru usaha yang sudah ada lalu tambahin sedikit. Dia menambahkan tampilan ruangannya dengan dekorasi yang sangat unik dan nyaman pagi pengunjung. Dekorasi minimalis dengan konsep dekor yang  serba kayu dan menempatkan  pajangan sebuah motor tua. Padahal motor sama rambut ngak ada hubungannya. Namun saya, rasakan suasana nyaman dan memikat membuat pelanggan betah disana.

Ayo, anda mau mulai usaha bisa coba jurus yang satu ini, Tiru usaha yang sudah ada lalu tambahin sedikit.. Selamat mencoba. @ yos Asmat Saputra ( September 2016)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun