Landasan fundamental dari RUU itu semua adalah kehormatan perasaan dan kehormatan diri. Â Kekuasaan kehormatan seseorang terletak pada sikap sehari-hari "how to self control" (Ling Zhi Xiang ,Qin Lang ,La Salle ,Dao Ming Tian.)
Bagaimana cara kita untuk mengatur chi yang digunakan dalam filsafat Zen (budhaisme) dengan istilah ying & yang .
Secara kontinyu dapat melihat kondisi Realisme "across the universe " . Bagaimana diri ini membuat regulasi sejak dini misalnya pola makan teratur, karena "Segala Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik" . Sekian lama bila dipendam sendiri dapat menjadi "duri dalam daging",
Kemampuan untuk "facing forward" menjadi obsecure liebel (pandangan kabur) secara perspektif yuridis gugatan kabur melenceng jauh dari subtansi materiil.
Karena esensi perjanjian sosial dalam gaya komunikasi elektronika dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar
menjalin komunikasi positif seperti pertemanan pada umumnya. Itu juga terlalu hipertensi padahal oleh konvensi Tata Negara termaktub "INTERNET POSITIF" yang dalam pada itu secara filologi ialah percakapan bahasa tanpa denotasi buruk seperti percabulan ,roh pemecah,perseteruan,perselisihan,percideraan, amarah,hawa nafsu ,kemabukan,kedengkian, iri hati ,penyembahan berhala,sihir, kepentingan diri sendiri, kesombongan (buah-buah roh). Kiranya Tuhan memberkati ! dan memperluas daerahmu.
Â