Mohon tunggu...
Yosafati Gulö
Yosafati Gulö Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Warga negara Indonesia yang cinta kedamaian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Alasan Penting Mengapa Prabowo Tak Boleh Meninggalkan Jakarta

29 Mei 2019   17:15 Diperbarui: 29 Mei 2019   23:03 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar tempo.co

Dari kaca mata hukum pidana Eggi memang kena. Istilahnya, dia yang tertangkap tangan. Tetapi, siapa di balik itu semua? Apakah Eggi berani melakukan hal itu tanpa dukungan BPN Paslon 02? Apakah BPN memberi restu tanpa perintah Prabowo? Mustahil!

Pada titik inilah mengapa Prabowo penting tetap berada di Jakarta. Manakala kesaksiannya diperlukan hakim pada saat persidangan Eggi dan Kivlan Zen misalnya, Prabowo bisa dihadirkan segera.

Misi di balik terget Pembunuhan

Hal berikutnya yang perlu dipahami, ialah terungkapnya rencana pembunuhan yang hendak dilakukan para pembunuh bayaran tak bisa dianggap berdiri sendiri atau terlepas dari demonstrasi yang dikoordinir oleh BPN Paslon 02. Poin ini dapat dikatakan maha penting. Tidak saja dalam mengungkap dalang kerusuhan, tetapi sekaligus tujuan akhir yang ingin dicapai.

Dari BAP penyidikan para perusuh, Kapolri Tito Karnavian telah mengumumkan kepada publik empat nama yang dijadikan target pembunuhan. Selain nama pimpinan salah satu lembaga survey, terdapat nama Menkopolhukam-Wiranto, Menko Martim-Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN-Budi Gunawan, dan Staf khusus Presiden-Gories Mere.

Mengapa mereka dijadikan sasaran? Secara terang-terangan belum dikemukakan oleh Kapolri. Sekalipun penyidik mungkin sudah tahu dari penyidikan para pelaku, Kapolri Tito Karnavian tak mau gegabah. Ini merupakan informasi inti yang hanya boleh dikemukakan kepada publik apabila bukti cukup dan diyakini valid. Itu pun lebih tepat kemukakan dalam persidangan.

Menurut analisis Muhamad Hapirin, pengamat pertahanan dan intelijen dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) mereka dijadikan sasaran pembunuhan dalam kerusuhan 22 Mei karena merekalah yang menduduki jabatas strategis dalam pemerintahan Jokowi. Apabila bisa ditumbangkan, maka selangkah lagi akan menentuh Jokowi.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo tidak dijadikan target utama karena sulit bagi kelompok itu untuk menembus pengamanan Paspampres yang ketat. Oleh karena itu, strateginya diubah. Melumpuhkan Jokowi, lebih baik dimulai dengan melumpuhkan pejabat di lapisan strategis.

Posisi Budi Gunawan, misalnya, masih menurut Haripin, sangat vital bagi suatu negara. Hal ini dikaitkannya dengan teori yang mengatakan bahwa intelijen itu garis pertama dari pertahanan.

Kalau mau menjebol suatu negara dengan perang atau invasi, maka jebol dulu intelijennya. Terlebih lagi kalau ketiga pejabat strategis lainnya bisa dihabisi, maka usaha melumpuhkan Jokowi lebih enteng. Jika berhasil, berarti rezim Jokowi tinggal beberapa langkah lagi menuju situasi kekacauan, jelas Haripin (Tribunnews.com).

Prabowo bukan tidak tahu strategi tersebut. Sebagai mantan Panglima Komando Cadangan Strategis, ia sangat paham berbagai macam teori untuk melumpuhkan kekuatan lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun