Mohon tunggu...
Alexander Yopi
Alexander Yopi Mohon Tunggu... -

Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Hadapi Malaysia di Semifinal, Thomas Indonesia Hadapi Posisi Dilematis

23 Mei 2014   17:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:12 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tim beregu putra Thomas berada dalam posisi dilematis menghadapi beregu putra Malaysia di Piala Thomas yang berlangsung di India, pekan ini.

Kekalahan dua kali Tommy Sugiarto atas wakil tunggal pertama Thailand dan tunggal pertama Korea menyebabkan keseimbangan komposisi pemain Indonesia menjadi pincang.

Apalagi, Rian/Angga sebagai ganda putra kedua belum menunjukkan penampilan stabil. Keduanya pun terpaksa dibuat menyerah ganda Korea pada babak perempatfinal Kamis (22/5) kemarin.

Malaysia punya tunggal putra terkuat peringkat pertama Lee Chong Wei. Tunggal kedua Malaysia Chong Wei Feng, dan ketiga Goh Soon Huat. Masih ada Liew Daren. Namun, karena terus menerus menelan kekalahan, Daren rupanya tidak menjadi pilihan utama tunggal ketiga untuk Malaysia.  Sementara itu, ganda putra pertama Malaysia Tan Wee Kiong/Goh v Shim dan ganda kedua veteran Tan Boon Heong/Hoon Thien How.

Siapa yang bakal menghadapi Chong Wei pada partai pertama?

Dari komposisi pemain tunggal yang ada, hanya Simon Santosa yang pernah mengalahkan Chong Wei. Tetapi, jika dihitung dari head to head, Simon kalah 10 kali dari  12 pertemuan.

Apabila skenarionya, Simon harus berhadapan dengan Chong Wei dengan probalitas kemenangan sangat tipis, apakah Simon harus dikorbankan untuk partai ini?

Ajaib, bila Simon memetik satu angka dari Chong Wei seperti yang dilakukannya pada final Singapora Open tahun ini dan Yonex Japan Open 2009. Kemenangan Simon bakal memberikan langkah mudah bagi Thomas Indonesia ke partai puncak.

Katakanlah, kita anggap Chong Wei tak terkalahkan. Artinya, Indonesia akan ketinggalan satu angka dari Malaysia, apa skenario berikutnya?

Hendra/Akhsan punya tanggung jawab besar untuk menyamakan kedudukan.
Kendati pasangan ganda putra terkuat Indonesia saat ini selalu sapu bersih di laga piala Thomas hingga kini, optimisme itu perlu diwaspadai dengan tidak menganggap enteng lawan.

Memang Malaysia kini sedang lemah di sektor ganda putra. Namun, untuk Rian/Angga, peta kekuatan mereka dengan ganda putra Malaysia boleh dibilang merata. 50:50 untuk Rian/Angga berhadapan dengan ganda putra Malaysia manapun.

Karena itu, kemenangan Hendra/Akhsan atas ganda putra manapun sangat menentukan peluang Indonesia ke final. Selanjutnya, tunggal putra menjadi penentu kemenangan Thomas Indonesia.

Kembali kepada Simon. Apakah dia layak dihadapkan dengan Chong Wei? Atau, dengan bekal pengalaman dan ketenangan, juga permainan Simon yang akhir-akhir ini kembali bertaji, Simon tetap disimpan untuk tunggal ketiga.

Saya cenderung menempatan Simon pada tunggal kedua berhadapan dengan Chong Wei Feng. Biarkan Tommy atau pemain debutan tunggal Indonesia Ihsan Maulana Mustofa menghadapi Chong Wei. Ini dengan catatan, Hendra/Akhsan dan Simon sebagai partai wajib menang untuk Indonesia. Dengan komposisi ini, Indonesia tinggal mengamankan satu poin dari ganda putra atau tunggal putra terakhir.

Memang riskan menempatkan Hayom sebagai tunggal terakhir daripada Simon. Secara pengalaman dan ketenangan, Simon jauh lebih baik dalam mengatasi ketenangan. Namun, tekanan psikologis harus segera dilepaskan tim Thomas Indonesia apabila tertinggal 1-0 dari Chong Wei.

Skenario ini juga bisa mengatasi atau sekurang-kurangnya menghambat kemenangan Malaysia apabila Hendra/Akhsan tidak mampu menuntaskan tugas merebut poin penyama kedudukan.

Cuma, apakah Rian/Angga mampu memberikan poin pada partai berikut. 50:50. Inilah dilematisnya. Kita lihat!(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun