Pengidola-pengidola Toksik

Beberapa waktu lalu, publik tanah air ramai membicarakan seorang penulis dan juga YouTuber, Gita Savitri. Sebabnya sederhana, karena komentar Gita Savitri tentang rahasia awet mudanya. Gita Savitri bilang, rahasia awet mudanya itu karena tidak memiliki anak, jadinya dia bisa tidur 8 jam sehari dan lain sebagainya. 

Tanggapan demi tanggapan pun bermunculan. Mayoritas kontra dengan narasi yang diberikan Gita Savitri, khususnya orang-orang yang merasa didiskkreditkan oleh pernyataan tersebut. Karena seharusnya, komentar Gita Savitri mengikuti kemauan netizen yang terhormat.

.

Belum lama ini, pasangan kekasih dan juga YouTuber Thariq Halilintar dan Fuji An dikabarkan berpisah. Tidak ada yang tahu secara pasti apa penyebab hubungan mereka bisa berakhir, selain oleh keduanya. 

Tanggapan demi tanggapan pun bermunculan. Terlepas dari ini settingan atau bukan, banyak netizen yang menyayangkan hal ini terjadi, sebab pasangan tersebut dinilai sudah sangat cocok. Lagi dan lagi, seharusnya Thariq Halilintar dan Fuji mengikuti kemauan netizen yang terhormat.

.

Kenapa para publik figur harus mengikuti kemauan para penggemarnya? Bukankah seharusnya mereka, para public figur itu menghidupi kehidupan mereka sendiri? Bisa jadi, ini yang dinamakan parasocial relationship atau hubungan parasosial. Hubungan parasosial adalah hubungan satu arah antara individu yang terlibat dalam interaksi media dengan tokoh atau karakter publik, di mana satu pihak (penonton atau penggemar) merasa memiliki hubungan yang lebih dekat dengan tokoh atau karakter publik daripada yang sebenarnya ada.

Kasus Gita Savitri yang mengatakan bahwa rahasia awet muda adalah tidak memiliki anak dan beberapa kontroversi lainnya, adalah dampak negatif yang terjadi dalam hubungan parasosial. Beberapa orang mungkin merasa terpukul atau kecewa dengan pernyataan Gita Savitri tersebut, terutama mereka yang mengagumi dan mengikuti Gita Savitri sebagai selebritas atau tokoh publik yang dianggap sebagai panutan. Demikian juga dengan yang terjadi pada kasus berakhirnya hubungan pasangan kekasih Thariq Halilintar dan Fuji.

Para netizen yang mahabenar dan super terhormat, seakan-akan merasa dekat dengan orang-orang yang diidolainya. Padahal, sebenarnya mereka tidak pernah bertemu secara langsung ataupun berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Para penggemar yang mengidolakan publik figur ini, meskipun mereka tidak pernah bertemu secara langsung, merasa memiliki hubungan yang dekat dengan idola mereka melalui interaksi media dan kegiatan penggemar. Ibarat cinta bertepuk sebelah tangan, hubungan ini hanya bersifat satu arah.

Baik Gita Savitri maupun pasangan kekasih Thariq Halilintar dan Fuji, adalah orang-orang yang memiliki banyak penggemar, sehingga membuat banyak orang merasa mengenal mereka dan dekat dengan mereka. Dalam hubungan parasosial, penggemar atau penonton dapat merasa sangat terikat dengan tokoh publik tersebut, sehingga kata-kata atau tindakan dari tokoh tersebut dapat mempengaruhi emosi dan tindakan penggemar.