Mohon tunggu...
Yonathan Lu Walukati
Yonathan Lu Walukati Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pemalas yang kadang suka menulis

Panggil saja Jo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tradisi Kawin Mawin Suku Sumba: Belis atau Beli?

24 Oktober 2018   08:48 Diperbarui: 24 Oktober 2018   09:13 3094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan inilah yang saya tolak sebab budaya belis seakan-akan diperjualbelikan karena penggunaan stratifikasi pendidikan adalah realita dari kalkulasi ekonomi yang berwajah prestise dan gengsi. 

Ya, budaya belis masa kini telah kehilangan esensi dan makna yg sesunguhnya. Jika dulu, adat perkawinan masyarakat Sumba berjalan secara alamiah tanpa paksaan dan dipatuhi oleh seluruh komponen sosial masa itu, maka sekarang pemaknaan nilai bahwa pemberian belis merupakan penghargaan bagi kaum perempuan sudah berkurang atau bahkan tidak ada lagi. 

Sebab Besarnya belis yang memberatkan berdasarkan stratifikasi (pendidikan) ini memunculkan kesan bahwa pernikahan digunakan sebagai alat transaksi bisnis, dimana perempuan digunakan sebagai objek. 

Ini semua  hanyalah politik kotor yang dapat merusak esensi  daripada hakikat budaya kita orang sumba, bukan? Mau sampai kapan ini berakhir? Sampai kita dapat memaknai kembali akan makna belis itu.

So, mari kita bersama-sama untuk mengembalikan nilai-nilai adat yang sesungguhnya. Sebab, adat dibuat bukan untuk mempersulit manusia, melainkan untuk memetik makna yang tersembunyi didalamnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun