Bagaimana pun ada kelompok di internal partai yang "merindukan" tampilnya sosok dari trah Soekarno untuk hajat nasional 2024 mendatang. Puan Maharani, Muhammad Prananda Prabowo hingga Puti Guntur Soekarno sudah saatnya "diujicoba" bertarung di kontestasi politik level tertinggi yakni Pilpres.
Sementara jika Gibran kalah, sepertinya kakeknya di Pilkades Hadiluwih Kabupaten Sragen pekan lalu, akan menimbulkan sentimen negatif secara nasional.
Baca juga : Narasi Wiranto Berjarak Puluhan Tahun dengan Kaum Milenial
Ketiga, kegagalan tim Gibran melakukan sosialisasi. Sampai hari ini belum ada tolok-ukur apakah pendukung Jokowi adalah juga pendukung Gibran. Munculnya sejumlah spanduk dukungan beberapa waktu, yang langsung diturunkan oleh Sat Pol PP Kota Solo, terlalu dadakan. Gibran belum menjadi "fenomena" seperti Jokowi.
Jika asumsi di atas benar, maka sebaiknya Gibran menahan diri. Demikian juga adik iparnya,Bobby Nasution, di Pilwakot Medan. Lebih baik trah Jokowi menunggu hingga 2024 untuk meminimalisir gesekan internal, terutama dengan PDIP. Â
Salam @yb