Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Inikah Skenario yang Sedang Dimainkan PDIP dan Nasdem?

2 Agustus 2019   07:19 Diperbarui: 2 Agustus 2019   16:00 2177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (berbaju hitam). Foto: KOMPAS/Raditya Helabumi

Meski Nasdem selalu membantah, bahkan Surya Paloh mengaku tidak tahu ada rumor Jaksa Agung sering mengkriminalisasi kader partai lain agar mau bergabung ke Nasdem, bahkan menyebutnya memalukan jika hal itu benar terjadi, tetapi sulit mengingkari jika posisi tersebut sangat strategis dan mungkin saja memang menjadi penyebab pindahnya sejumlah kader partai ke Nasdem. 

Para petinggi Partai Demokrat sempat menduga hal itu ketika Ketua DPD Demokrat Sulawesi Utara Vicky Lumentut membelot menjadi kader Partai NasDem di tengah terpaan dugaan korupsi yang sedang diusut Kejagung.

Lalu di mana ujung perseteruan PDIP dengan Nasdem? Komposisi kabinet Jokowi-Ma'ruf akan menjawab semuanya. Jika Jaksa Agung masih tetap digenggam Nasdem dan jatah kursi untuk PDIP bertambah, maka ribut-ribut tersebut, termasuk tawaran Nasdem kepada Risma, hanya drama.

Namun jika jabatan Jaksa Agung dipegang tokoh dari luar Nasdem, perseteruan kedua partai memang serius dan akan mengubah konstelasi politik mendatang. Artinya, perseteruan PDIP versus Nasdem masih akan berlanjut, bahkan mungkin hingga ke Pilpres 2024.

Salam @yb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun