Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Ini yang Terjadi Usai Prabowo Menolak Hasil Pilpres

15 Mei 2019   08:01 Diperbarui: 16 Mei 2019   09:51 4544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto. Foto: KOMPAS.com/Antara

Ketiga, kita menghormati sikap politik kubu Prabowo, namun kita menentang jika penolakan tersebut dijadikan alat legitimasi untuk melakukan tindakan lain yang inkonstitusional.

Keempat, mendesak kubu Jokowi untuk mendorong upaya rekonsialiasi politik secara lebih nyata. Di tengah situasi saat ini, rekonsiliasl politik di level elit jauh lebih penting dibanding pendekatan hukum. Jangan sampai upaya penegakan hukum justru menjadi cermin arogansi kekuasaan. Akan sangat berbahaya manakala masyarakat sampai pada titik tidak lagi percaya kepada instrumen hukum.  

Kelima, menyeru kepada penyelenggara pemilu (KPU, juga Bawaslu) untuk lebih transparan dan cermat dalam melaksanakan tugas yang diemban. Jangan lagi menggunakan dalih-dalih nonteknis dalam rangka menutupi ketidakcermatan kinerjanya. Alasan lelah saat terjadi kesalahan dalam entry data sulit diterima karena mestinya sejak awal KPU sudah memahami tupoksinya sehingga seharusnya sudah menyiapkan personel yang cukup, cakap, handal dan profesional. Terjadinya human error yang berulang hanya akan menguatkan dugaan adanya "kesalahan yang didesain".

Jika kita memprotes tugas KPU akibat keteledoran-keteledoran tersebut, bukan berarti menafikan tugas mulia yang sudah dilaksanakan. Komisioner KPU dan anggota Bawaslu adalah pejabat yang digaji oleh negara untuk menyelenggarakan pemilu, termasuk pilpres, secara adil, jujur dan bermartabat. Wajar jika masyarakat menuntut profesionalitasnya.

Salam @yb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun