Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Squid Game", Ketika Permainan Tradisional Menjadi Ajang Bertahan Hidup

23 September 2021   09:15 Diperbarui: 23 September 2021   20:04 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial "Squid Game" yang tayang sejak 17 September 2021 lalu terinspirasi dari permainan tradisional. Sumber: Netflix via Kompas.com

Sama seperti tokoh utama serial ini yaitu Seong Gi-Hun (Lee Jung-jae), yang merupakan seorang lelaki yang memiliki nasib kurang baik dalam hidupnya. Bercerai dengan istrinya, kehilangan hak asuh anak, hingga harus hidup bersama ibunya mengandalkan pekerjaan serabutan dan sedikit keberuntungan pada permainan judi.

Lingkaran setan itu semakin diperparah ketika Gi-Hun ternyata memiliki banyak hutang bernilai ratusan juta Won yang semakin membuat hidupnya berada dalam tekanan. 

Kejatuhan "durian runtuh" mungkin jadi satu-satunya harapan dan impian baginya agar bisa terbebas dari masa sulit dan impian bertemu dengan anaknya secara bebas pun bisa menjadi kenyataan.

Parapuan.com
Parapuan.com

Pertemuannya dengan lelaki misterius (Gong Yoo) di stasiun kereta bawah tanahlah yang lantas mengubah hidupnya. Nomor telepon di belakang kartu nama yang diberikan lelaki itu lah yang lantas menuntunnya ke dalam sebuah arena misterius yang ia pun tak tahu itu di mana.

Di arena pertandingan, Gi-Hun pada akhirnya bertemu dengan beberapa orang yang lantas menjadi sahabatnya dalam menyelesaikan tiap-tiap kesulitan yang ada. Mereka adalah Kang Sae-byeok(HoYeon Jung) asal Korea Utara, Ali Abdul(Tripathi Anupam) asal Pakistan, si tua Il-Nam(Oh Young-Soo), serta sahabat lamanya yang akhirnya dipertemukan kembali yaitu Sang-Woo(Park Hae-Soo).

Menariknya serial ini adalah bahwa para karakter memiliki sisi emosional dan chemistry yang berkembang episode demi episode. Dan selalu ada alasan yang membuat para karakter ini berubah ke arah yang lebih baik ataupun sebaliknya.

Hancinema.net
Hancinema.net

Misalnya, kita tak hanya bisa melihat perkembangan Gi-Hun dari seorang yang terlihat culun dan penakut menjadi seorang yang begitu berani namun kita juga mendapatkan jawaban mengapa Gi-Hun bisa seperti itu. 

Di mana kemarahan, empatinya terhadap sesama yang begitu tinggi, hingga nasib baik yang selalu menyertainya menjadi penyebab akan ledakan emosi yang berujung konflik berdarah di akhir cerita.

Begitupun dengan para karakter pendukung lain semisal Ali dan Il-Nam, yang di awal sebenarnya terlihat hanya sebagai pelengkap namun nyatanya kedua karakter tersebut cukup kuat dalam memberikan kedalaman cerita dan momen emosional yang tragis. Rasanya tidak ada karakter pendukung yang muncul sia-sia di sini. Semuanya punya porsi yang baik dalam mendukung cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun