Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Them", tentang Rasisme dan Kengerian yang Menyertainya

8 Juni 2021   01:10 Diperbarui: 8 Juni 2021   23:13 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu scene yang ada dalam serial "Them". Sumber: IMDb.com

Seriepolis.com
Seriepolis.com
Lalu Doris, teman tak kasat mata Ruby yang juga menjadi gambaran sempurna atas sosok wanita yang ingin dimiliki Ruby. Pirang, bermata biru, dan berkulit putih. Yang terakhir adalah Miss Vera yang merupakan sosok guru keji, yang nyatanya juga menjadi manifestasi atas apa yang ditakutkan Gracie selama ini. Yaitu ketakutannya atas sosok ibunya yang dianggap gagal dan menyeramkan.

Oleh karenanya, Them juga menjadi judul yang memiliki makna ganda. Them bisa berarti para tetangga kulit putih atau mayoritas yang semena-mena terhadap para minoritas kulit hitam dan Them dalam artian para makhluk tak kasat mata yang sedikit demi sedikit merusak mental keluarga Emory akibat depresi dan kemarahan yang terpendam sebagai respon atas perlakuan jahat yang mereka terima.

Namun yang pasti, serial ini sukses memberikan gambaran nyata akan bahayanya rasisme terhadap kesehatan mental manusia. Menggerogoti kesehatan mental manusia sedikit demi sedikit tanpa disadari, hingga berujung pada perubahan diri yang mengarah ke sisi negatif dan gelap di dalam diri. 

Techradar.com
Techradar.com
Rasisme Sejatinya adalah Pengulangan yang Dilestarikan

Dalam beberapa scene yang menggambarkan kejahatan yang dilakukan masyarakat kulit putih terhadap kulit hitam memang terasa sangat menyakitkan. Namun sejatinya, hal tersebut mungkin tak seberapa dengan yang dialami kaum minoritas apapun(suku, agama, ras) di kehidupan nyata.

Gambaran perumahan dengan branding khusus ras tertentu yang dialami keluarga Emory pun saat ini kerap terjadi di negara ini. Hanya saja bedanya di sini membungkusnya dengan branding perumahan khusus agama tertentu.

Pun gambaran Henry Emory yang mendapatkan perlakuan tak adil di kantornya atau Ruby yang kerap dibully di sekolahnya hanya karena warna kulit mereka berbeda juga menjadi gambaran nyata yang masih kita alami dan lihat saat ini. 

Betapa minoritas kerap dipinggirkan hanya karena mereka terlihat berbeda, tak peduli bahwa statusnya sebagai manusia adalah sama.

Rollingstone.com
Rollingstone.com
Tentu saja hal tersebut menunjukkan bahwasanya rasisme yang terjadi saat ini adalah pengulangan atas dosa masa lalu yang sayangnya masih terus dilestarikan demi keuntungan pihak-pihak tertentu. Sebuah kenyataan pahit yang memang harus diakui dan tentu saja harus dilawan.

Dan Them berhasil mengkritisi hal-hal tersebut dengan hasil jahitan cerita yang sangat rapi dan tak terkesan ofensif.

Metro.co.uk
Metro.co.uk
Pacing Lambat, Gelap, dan Tidak Nyaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun