Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Merayakan Patah Hati dalam "Sobat Ambyar"

15 Januari 2021   00:36 Diperbarui: 15 Januari 2021   20:31 2355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Sobat Ambyar yang menampilkan tampak belakang mendiang Didi Kempot.(Dokumentasi Film Sobat Ambyar via KOMPAS.com)

Bagi penulis, teks berbahasa Jawa ini sangat berguna kala lagu Lord Didi muncul. Karena teksnya tersebut muncul menjadi lirik lagu yang bisa kita gunakan untuk berkaraoke ria. Sementara untuk yang tertarik bahasa Jawa dan mau belajar, adanya teks berbahasa Jawa ini tentu bisa menjadi sarana belajar yang baik.

Jadi, dua jempol untuk Netflix atas ketersediaan teks berbahasa Jawa ini. Vibes Sobat Ambyar benar-benar jadi sangat terasa. Asik!

Penutup

Wartakota.tribunnews.com
Wartakota.tribunnews.com

Bagi penulis, Sobat Ambyar atau The Heartbreak Club dalam versi judul Netflix ini cukup mampu menjadi tontonan yang menghibur sekaligus hangat di awal tahun 2021. Menghidupkan lirik magis lagu-lagu legendaris Lord Didi ke dalam cerita berbentuk film, yang tentu saja mampu menjangkau orang lebih banyak lagi.

Secara cerita memang tidak ada yang terasa baru. Bahkan menurut penulis terkesan seperti gabungan antara Filosofi Kopi dan Love For Sale. 

Sementara kekurangannya hanya pada porsi penampilan Lord Didi yang terkesan hanya sebagai pelengkap saja. Padahal jika ditambahkan sedikit lagi porsi penampilannya, hasilnya akan lebih seru. Namun gambaran konser di adegan terakhir pun sejatinya juga sudah cukup bagi kita yang mau melepas rindu akan penampilan live Lord Didi. 

Ya, ini adalah film yang tepat untuk kita mengenang seorang Didi Kempot melalui karya musiknya. Yang selalu mengizinkan kita untuk terus bernyanyi dan berjoget di tengah patah hati. 

Menjadi layaknya sebuah perayaan besar bagi para sadboi dan sadgirl setelah hati tercabik-cabik karena si dia yang (mungkin) rela memilih orang lain dibanding kita.

Dudu klambi anyar
Sing neng njero lemariku
Nanging bojo anyar
Sing mbok pamerke neng aku

Sugeng tindak Lord Didi.

Salam Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun