Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The One and Only Ivan" tentang Penantian, Pengorbanan, dan Perjuangan Menuju Kebebasan

27 September 2020   15:25 Diperbarui: 27 September 2020   20:42 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Walt Disney Pictures/Disney+ via slashfilm.com

Namun layaknya film dengan tokoh utama hewan lainnya, The One and Only Ivan juga mengizinkan hewan-hewan tersebut untuk "menjadi" manusia. Dalam arti memiliki cara berpikir, logika, dan perasaan layaknya seorang manusia.

Hal itu cukup dimengerti karena tujuan utamanya memang untuk memberikan sedikit gambaran mengenai seperti apa sebenarnya yang hewan-hewan tersebut rasakan selama bertahun-tahun hidup dalam kurungan sempit. 

Pun menjadi cara paling mudah untuk menyampaikan isi ceritanya kepada anak-anak. Sehingga untuk para "kaum realistis", sudut pandang yang digunakan film ini mungkin akan sedikit mengecewakan.

Sumber: Walt Disney Pictures via rollingstone.com
Sumber: Walt Disney Pictures via rollingstone.com
The One and Only Ivan memang menjadi film yang hangat berkat narasi perjalanan menuju kebebasan yang diangkatnya. Seperti halnya Toy Story yang mengizinkan kita melihat sudut pandang mainan terhadap dunia luas, Ivan pun demikian. Lengkap dengan bagaimana teman-teman sesama hewan dari berbagai jenis menjadi sahabat setia dalam suka maupun duka.

Hanya saja bagi yang merindukan aksi petualangan seru tersebut tidak akan mendapatkannya dalam film ini. Ya, karena The One and Only Ivan memang berfokus pada problematika tiap-tiap hewan yang tersiksa dalam kurungan, tentunya dari sudut pandang hewan tersebut. 

Cukup emosional khususnya pada penceritaan kilas balik Ivan dan Stella ketika mereka yang berasal dari alam liar harus berada pada kurungan tersebut.

Puzzle ingatan masa lalu mereka yang membuat mereka percaya masih ada kebebasan. Masih ada alam liar yang luas tempat di mana mereka seharusnya berada.

Hanya saja bagi penulis, cerita yang dibangun untuk menunjukkan chemistry antara Ivan dan Mack terasa tak cukup kuat. Pun antara Ivan dan Julie juga sama, di mana seharusnya bisa lebih lagi. Sehingga ketika tiba saatnya momen perpisahan antara Ivan dan pemiliknya, hal tersebut tak benar-benar terasa menyentuh.

Sumber: Walt Disney Pictures via nytimes.com
Sumber: Walt Disney Pictures via nytimes.com
Pun karakter antagonis tidak benar-benar ada dalam film ini. Karena karakter utama yang diperankan Bryan Cranston pun memiliki berbagai sifat dan sikap yang bisa menunjukkan dirinya sebagai protagonis juga antagonis. Tergantung bagaimana penonton menginterpretasikan karakter tersebut.

Namun sisi emosional yang dibutuhkan jenis film seperti ini tetap terakomodasi dengan baik melalui chemistry antar karakter hewannya. Dan pujian tentu saja layak disematkan kepada tiap pengisi suara yang mampu menghidupkan setiap karakter bahkan momen-momen kebersamaan antar hewan menjadi sesuatu yang layak untuk dinikmati. Setiap pertemuan dan perpisahan terasa hidup dan menyentuh.

Sumber: Walt Disney Pictures via imdb.com
Sumber: Walt Disney Pictures via imdb.com
Satu jam 30 menit durasi filmnya memang cukup pas untuk menceritakan perjalanan Ivan si gorila yang terkenal itu. Meskipun di pertengahan film terasa draggy dan beberapa adegan tidak dijelaskan sepenuhnya, namun rasanya cukup untuk memberikan sedikit gambaran nyata tentang cerita Ivan yang melegenda di seluruh dunia itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun