Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Dear Basketball", Bukti Cinta Kobe Bryant dan Sedikit Kenangan Manis dari Sang Legenda

27 Januari 2020   17:12 Diperbarui: 27 Januari 2020   20:10 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Dear Basketball | Believeentertainmentgroup.com

Komposisi visual animasi yang sederhana namun indah, musik yang menggetarkan dada, narasi Kobe Bryant yang magis, hingga pesan-pesan kehidupan yang tidak preachy namun memberikan dampak besar bagi yang mendengarkannya, menjadi beberapa alasan mengapa film pendek animasi ini begitu brilian dan layak menerima ragam penghargaan bergengsi.

Dear Basketball lantas memberikan kita sebuah sudut pandang baru terkait kesederhanaan pada sebuah film animasi. Di tengah industri animasi modern yang menuju ke arah realistis dengan efek 3D yang semakin menggigit, Dear Basketball justru hadir dengan tampilan "biasa saja" untuk ukuran tahun rilis dimana 3D sudah menjadi hal yang lumrah pada animasi.

Sumber: AWN.com
Sumber: AWN.com
Dear Basketball memang menggunakan teknologi 3D dalam menciptakan motion gesture untuk karakter dan setting tempat di dalamnya. Namun kombinasi nuansa sketsa 2D yang sederhana itulah yang justru mengeluarkan inner power yang dimilikinya.

Penonton jadi tidak hanya terfokus pada sisi visualnya saja, untuk kemudian mengabaikan faktor menarik lainnya. Justru sederhananya animasi yang bergerak seiring narasi yang dibacakan Kobe Bryant sekaligus timing komposisi musik yang pas dari John Williams, membuat Dear Basketball menjadi satu kesatuan yang memang nikmat jika "dikonsumsi" secara bersamaan.

Sumber: Awn.com
Sumber: Awn.com
Dear Basketball seakan menjadi harta karun terakhir yang bisa digali dari seorang Kobe Bryant setelah harta karun lainnya sudah diperlihatkan sebelumnya di sepanjang karirnya. Pilihannya untuk memberikan salam perpisahan melalui media film pendek animasi yang menyentuh jelas merupakan pilihan yang brilian.

Karena melalui media film, sejarah seseorang bisa disampaikan dengan baik, lengkap dengan sisi emosional yang juga kuat. Melalui media film, sisi kemanusiaan seorang superstar yang mungkin tak pernah kita tahu bisa tergambar jelas dan memberikan kita sudut pandang yang baru.

Bahkan melalui media film, karya-karya besar seseorang akan mampu tertangkap dengan baik dan terus tersimpan dari generasi ke generasi. Meskipun mungkin orang tersebut sudah tidak lagi berada di dunia ini.

Dear Basketball memang singkat, namun impact yang diberikannya pada tiap generasi tentu masih bisa dirasakan hingga bertahun-tahun ke depan. Seakan menjadi warisan manis sang legenda untuk para penggemarnya di seluruh dunia yang tentu saja semakin menambah rasa kagum pada pencapaian hidup yang diraih seorang Kobe Bryant.

Sumber: DearBasketball.com
Sumber: DearBasketball.com
Kini sang legenda memang telah tiada, namun lewat Dear Basketball kita bisa merasakan kembali 'kehadirannya' pada tiap baris kata yang diciptakan dan diucapkannya. 

Perjalanan hidupnya menginspirasi banyak orang untuk menciptakan sendiri kehidupan yang luar biasa yang berasal dari mimpi yang mungkin sempat tertutup rapat sebelumnya.

Selamat jalan legenda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun