Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Dark Waters", Harga Sebuah Kebenaran yang Mengungkap Skandal Pencemaran Lingkungan

29 November 2019   04:46 Diperbarui: 29 November 2019   17:45 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Slashfilm.com
Slashfilm.com
Penyutradaraan Todd Haynes yang dikombinasikan oleh tulisan skrip Mario Correa dan Matthew Michael Carnahan lantas menghasilkan cerita yang tegas dan tak abu-abu terkait siapa yang jahat dan siapa yang baik.

Layaknya narasi Daud vs Goliat, di sini jelas terlihat bahwa Bilott adalah interpretasi sosok Daud yang terlihat lemah namun mampu melepaskan ketapel mautnya secara tepat sedangkan DuPont adalah sang Goliat yang angkuh, egois namun nyatanya masih bisa terkalahkan.

Meskipun penokohannya terkesan komikal, Victor Gaber yang berperan sebagai petinggi DuPont Phil Donnelly, cukup mampu memberikan kita alasan bahwa ia dan DuPont-nya layak untuk dibenci.

Sumber: azcentral.com
Sumber: azcentral.com
Bukan hanya karena kemampuannya memanipulasi fakta pencemaran yang perusahaannya lakukan, namun juga karena sosoknya memberi gambaran yang jelas bahwa di belahan dunia manapun sebuah perusahaan raksasa akan sulit 'ditendang' jika melakukan satu kesalahan tertentu karena memiliki mata rantai yang sulit untuk diputus.

Ancaman PHK massal, konspirasi tingkat tinggi dengan para petinggi pemerintahan hingga kemampuan menyamarkan fakta melalui counter programming di berbagai media, menjadi beberapa contoh betapa liciknya Phil Donnelly dan tim DuPont-nya dalam mempertahankan eksistensi bisnisnya.

Mark Ruffalo sendiri sukses memerankan seorang lawyer yang harus memenuhi tugasnya sebagai pembela yang benar meskipun hal tersebut membahayakan dirinya sendiri. 

Mark mampu menampilkan keambisiusan Bilott dalam memecahkan kasus ini, dengan di satu sisi juga menjadi sosok yang autopilot dalam mengikuti perkembangan keluarganya.

Theguardian.com
Theguardian.com
Sementara Anne Hathaway yang berperan sebagai istri Bilott yaitu Sarah Bilott sebenarnya cukup mampu menjadi sosok istri yang harus kuat kala suaminya memilih untuk menyelesaikan kasus yang berbahaya ini.

Hanya saja, perannya tak benar-benar dibutuhkan sehingga praktis hanya menjadi pemanis terkait tak adanya momen 'wow' yang benar-benar berpengaruh terhadap keseluruhan cerita.

Meskipun bukan film horor, nyatanya Dark Waters juga berhasil menyajikan suasana mencekam yang diakibatkan dari kondisi pencemaran tersebut. Bagaimana hewan ternak mulai mengalami bermacam penyakit berat setelah minum air sungai, Tennant dan keluarganya yang setiap hari semakin jelas berhadapan dengan ancaman kanker hingga suasana perlawanan Bilott yang kelam atmosfernya, seakan menjadi penggambaran memilukan atas kasus tersebut yang dengan sekejap mampu membangkitkan empati kita.

Sumber: Trandency.com
Sumber: Trandency.com
Hanya saja, untuk sebuah film based on a true story di mana ceritanya menggunakan latar waktu yang cukup panjang, film ini cukup lemah dalam memberikan narasi waktunya. Alih-alih memberikan efek transisi waktu atau tahun yang seamless, Dark Waters justru kurang greget dalam menghadirkan proses transisi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun