Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Frozen II", Bukti Superioritas Disney di Ranah Hiburan Anak

26 November 2019   19:11 Diperbarui: 28 November 2019   04:03 3708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas, apakah Frozen II menjadi hambar tanpa adanya super villain? Bagi beberapa orang dan pecinta disney princess garis keras mungkin saja iya. Namun beberapa lainnya termasuk penulis merasa hal tersebut tidak terlalu berpengaruh.

Karena tim penyusun cerita dan skenarionya sendiri memang cukup mampu membangun dinamika konflik dalam step-step yang jelas dan terus naik hingga mencapai klimaksnya. Konflik emosional yang lebih dikedepankan bahkan membuat kita ikut larut dalam 1 jam 43 menit penceritaannya hingga tak menyadari bahwa film ini berjalan tanpa sosok villain.

Paket Lengkap 'Cinematic Experience'


Dengan konflik cerita dan kualitas animasi yang semakin berkelas, Disney lantas melengkapi pengalaman sinematis bagi penggemarnya dengan deretan lagu yang lagi-lagi menjadi salah satu primadona dalam film ini.

Into The Unknown yang menggantikan Let it Go sebagai main theme film ini, jelas menjadi bukti bahwa kepiawaian Disney dalam menghasilkan lagu hits yang catchy dan memorable nampak belum akan habis. 

Pun dengan deretan lagu-lagu lain di film ini yang tak kalah bagus, membuat Frozen II sukses menyajikan cinematic experience yang membuat setiap penontonnya ikut menikmati kombinasi visual dan lagu layaknya menyaksikan pertunjukkan musikal di panggung teater.

Bahkan menariknya lagu-lagu di film ini juga seakan menjadi jaminan kesuksesan penjualan album soundtracknya kelak. Maka tak hanya cinematic experience, business experience pun semakin terbuka lebar berkat peluang pendapatan baru dari lagu-lagu tersebut.

Menurut penulis, Frozen II semakin membuat Disney belum terkalahkan untuk urusan kombinasi film+lagu. Sepakat?

Karakter Baru, Ladang Uang Baru

Bruni si salamander api (hitc.com)
Bruni si salamander api (hitc.com)
Bukan Disney namanya jika tidak bisa membuat setiap film barunya menjadi ladang uang baru yang menjanjikan. Dan hal tersebut tentu saja didapatkan dari komersialisasi para karakter baru, entah melalui produksi mainan, video gim, film pendek atau spin-off berdasarkan karakter-karakter tersebut.

Star Wars yang juga diakuisisi Disney sebelumnya sudah merasakan efek komersialisasi ini lewat kemunculan BB-8 di Episode VII, makhluk bernama Porgs di episode VIII dan yang terbaru baby Yoda di serial The Mandalorian. Semua makhluk lucu dan menggemaskan tersebut tentu saja dihadirkan untuk mendongkrak penjualan merchandisenya dalam bentuk apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun