Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Berharap "K-Movie Rating" di 11 Tahun Kompasiana

25 Oktober 2019   00:37 Diperbarui: 25 Oktober 2019   00:50 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber tulisan: website Kompasiana yang di edit menggunakan aplikasi pengolah gambar

Selamat ulang tahun ke-11 Kompasiana!

Sebagai penulis amatir yang hobinya sekadar menulis ulasan dan opini seputar perfilman, tentu harapan di semaraknya #11TahunKompasiana tak jauh-jauh dari itu. Penyegaran pada kategori film yang ada di rubrik hiburan Kompasiana jelas menjadi harapan utama bagi penulis.

Tak bisa dipungkiri, kompasianer yang antusias menyajikan tulisannya di kategori film saat ini pun sudah semakin banyak. Baik yang sekadar membuat ulasan singkat, fun fact, sejarah perfilman, ataupun ulasan yang cukup mendalam. Di mana hal tersebut tentu membuat pembahasan seputar film semakin kaya dan menarik.

Nah, khusus ulasan film, seperti kita tahu sangat banyak teman-teman kompasianer yang antusias menulis ulasan tersebut dengan sudut pandang dan gaya penulisan masing-masing. Subjektifitas ulasan tersebut lah yang lantas menjadikan sebuah film memiliki penilaian beragam dan unik.

Sebagai contoh yang terbaru adalah film Joker dan Maleficent. Coba lihat saja, sampai hari ini sudah berapa banyak tulisan yang mengulas film ini dari berbagai sisi? Cukup banyak bukan?

Namun sayangnya, review beragam tersebut nampak tak memiliki semacam 'wadah' konklusi yang berguna bagi pembaca juga penulis. Tak menghasilkan poin akhir sebuah film di tengah banyaknya jenis ulasan yang ada.

Lantas, kenapa tidak dibuat sistem rating layaknya Rotten Tomatoes? Toh secara struktur, Kompasiana ini sudah mumpuni.

Nah, sistem rating yang kemudian akan saya usulkan bernama "K-Movie Rating" ini nantinya tidak akan 'diam' di website saja. Melainkan akan di update pada media sosial melalui desain grafis yang menarik mata para warga net. Ya, seperti ini contohnya;

Sumber: twitter @rottentomatoes
Sumber: twitter @rottentomatoes
Lantas bagaimana cara kerjanya? Dan seperti apa manfaatnya bagi pembaca, penulis sekaligus Kompasiana itu sendiri? Ini dia poin-poinnya.

1.Akumulasi Skor dari Ulasan yang Masuk
Tentu akan merepotkan dan menyulitkan apabila 'plek' menggunakan cara kerja rotten tomatoes. Karena yang bisa memberi nilai pada kolom Tomatometer harus reviewer ternama dan pilihan yang paling tidak aktif menulis selama 2 tahun. Pun berbeda lagi pada penunjukkan kategori top critic yang nantinya bisa membuat perbedaan terkait 'certified fresh' atau tidaknya sebuah film.

Nah, di Kompasiana mungkin bisa disederhanakan melalui ulasan yang minimal dilabeli "pilihan". Selain karena sudah pasti masuk moderasi admin, adanya label tersebut tak bisa dipungkiri sedikit banyak mempengaruhi keyakinan pembaca terkait kredibilitas si penulis. Tentunya hal ini tidak bermaksud mengecilkan tulisan menarik lainnya yang mungkin belum diberikan label tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun