Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

13 Tahun "Children of Men", Cerita Distopia dan Narasi Sosial Politik yang Tak Lekang Oleh Waktu

23 Oktober 2019   13:40 Diperbarui: 27 Oktober 2019   21:56 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Clive Owen di Children of Men (Strike Entertainment)

Tepat 2 bulan lagi kita akan merayakan 13 tahun rilisnya Children of Men. Salah satu film terbaik garapan sutradara Alfonso Cuaron yang flop secara pendapatan, namun mendapat respon positif dari para kritikus. Praktis, film ini cenderung terlupakan karena tidak sukses secara komersil.

Tiga belas tahun yang lalu pun kala saya menyaksikan film ini pertama kali via dvd bajakan nyatanya memang tidak saya sukai pada masa itu. Ya, terkait selera remaja yang kala itu nampaknya tidak cocok dengan narasi yang dibawa oleh film ini.

Namun film yang baru muncul di Netflix Indonesia dan masuk ke dalam kolom sugesti terkait kesukaan saya menyaksikan film bertema serupa, lantas membuat saya kembali untuk menyaksikan film ini dan mencoba mendalami narasi yang disampaikannya. 

Karena tentu cara pandang saya terhadap sebuah film pada saat ini dan 13 tahun lalu bisa berbeda.

Suasana distopia kota London (github.com)
Suasana distopia kota London (github.com)
Hasilnya, ternyata saya sangat menyukai film ini dari berbagai sisi dan tentu saya rekomendasikan untuk para pembaca yang mungkin belum pernah menyaksikan film ini.

Wajar jika kemudian film ini memperoleh rating 92% certified fresh di Rotten Tomatoes, meskipun pendapatan film ini hanya sekitar 69 Juta USD untuk penayangan secara global dari budget sebesar 76 Juta USD. 

Tentu ini juga menjadi film yang merugikan bagi Universal selaku distributornya meskipun berjaya di berbagai festival film semisal Venice & Vancouver Film Festival serta mendapatkan 3 nominasi Oscar.

Namun tentu tidak berlebihan jika penulis mengatakan bahwa rasanya sangat sulit untuk menemukan kembali sebuah karya layaknya yang dilakukan Alfonso Cuaron 13 tahun lalu. 

Bukan hanya dari sisi teknis yang nampak tak ada cela, melainkan juga kisah distopia yang pada saat itu nampak mengada-ada bagi sebagian kalangan namun justru relevan dengan kondisi dunia saat ini.

Sbs.com.au
Sbs.com.au
Narasi distopia yang dibawa oleh Children of Men memang tidak segersang Mad Max dengan padang pasir tak berkesudahannya. Juga tidak terlalu robotik dan futuristik layaknya dunia yang digambarkan dalam Blade Runner. 

Children of Men justru berada pada dunia kita saat ini, pada masa depan yang nampak tak terlalu jauh untuk kita raih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun