Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ready or Not", Sajian Horor dengan Sisipan Dark Comedy Seru dan Menegangkan

23 Agustus 2019   17:24 Diperbarui: 23 Agustus 2019   17:29 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana jika permainan petak umpet atau hide and seek diaplikasikan sebagai syarat seseorang untuk masuk ke dalam sebuah keluarga? Cukup terdengar aneh dan creepy bukan?

Narasi sederhana itulah yang sejatinya coba diangkat oleh duet sutradara Matt Bettinelli-Olpin & Tyler Gillett yang sebelumnya juga pernah bekerja sama pada 3 proyek film horror-thriller yaitu Southbound, Devil's Due dan V/H/S.

Adalah Grace(Samara Weaving), seorang wanita yang sedang dalam suasana hati berbunga-bunga pasca Alex Le Domas(Marc O'Brien) memutuskan untuk menikahinya. Digelar dalam sebuah pesta sederhana di halaman rumah keluarga kaya raya Le Domas, Grace dan Alex pun kemudian bersatu hati mengucapkan ikrar setia dalam sebuah acara pernikahan yang syahdu.

Hollywoodreporter.com
Hollywoodreporter.com
Namun kebahagiaan tersebut tak berlangsung lama, tepat ketika jam menunjukkan waktu tengah malam. Malam pengantin yang seharusnya menjadi waktu bagi mereka berdua pun terpaksa harus dilewati dengan ajakan bermain games yang sudah menjadi bagian dari tradisi keluarga besar Le Domas. Petak umpet pun kemudian menjadi permainan yang dipilih secara acak oleh Grace.

Namun, permainan petak umpet yang ternyata lebih dari sekadar tradisi keluarga tersebut kemudian berubah menjadi teror mengerikan yang harus dilewati Grace di malam itu. Teror yang tak hanya membuat Grace kerap bersinggungan dengan maut, namun juga membuka rahasia kelam keluarga Le Domas yang tertutup rapat selama bertahun-tahun.

Tak Neko-neko, Ready Or Not Langsung Meneror Sedari Awal

Businessinsider.com
Businessinsider.com
3 hal yang sejatinya dibutuhkan dalam sebuah film horror-thriller yang solid tentu saja ada pada rangkaian teror yang padat nan berisi, akting yang solid dimana para pemerannya tak sekadar berteriak, dan pastinya dilengkapi dengan sisipan plot twist yang mengejutkan. 

Ready or Not nyatanya mampu memenuhi ketiga unsur tersebut sembari melengkapinya dengan sisipan dark comedy yang lucu sekaligus menyentil. Membuat film ini layaknya sebuah sajian adult comic yang stylish, yang kemudian diinterpretasikan ke dalam format live action.

Sedari awal kita tak dibuat berlama-lama untuk mengenal siapa sang tokoh utama atau bagaimana latar belakangnya hingga ia kemudian bisa sampai di dalam keluarga Le Domas. Bahkan kita pun tak diberi penjelasan kenapa sedari awal beberapa anggota keluarga Le Domas memiliki tatapan sinis pada Grace, seakan menyimpan pesan kebencian yang kita sendiri tak mengetahui apa sebabnya.

Namun, tidak terbuangnya menit secara sia-sia pada segmen perkenalan jelas menjadi keuntungan bagi deretan teror yang muncul kemudian. Sedikitnya waktu untuk kita bersantai kemudian membuat kita siap tidak siap harus mengikuti deretan teror yang datang silih berganti. Ya, sangat tepat jika kemudian film ini memiliki judul Ready Or Not. 

Comicsbeat.com
Comicsbeat.com
Rentetan terornya pun muncul secara bertahap, mulai dari nuansa creepy yang muncul dari sekadar gestur tubuh dan mimik wajah keluarga Le Domas, hingga kemudian berkembang ke arah teror yang lebih ganas dan mematikan. Dan semua hal tersebut muncul menjadi sebuah dinamika teror yang apik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun