Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menyambut "Jagat Sinema Bumilangit" dengan Keyakinan dan Harapan Besar

19 Agustus 2019   16:36 Diperbarui: 19 Agustus 2019   21:38 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperkenalkan satu per satu tokoh jagoan asli Indonesia untuk kemudian pada satu titik digabungkan menjadi satu, tentu saja tak bisa dianggap main-main. Selain karena harus menyiapkan pondasi karakter yang kokoh, pondasi cerita yang kuat dan memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai "penjuru mata angin" pun sejatinya harus benar-benar dilakukan. Mengingat karakter jagoan Bumilangit sangat banyak dan berbeda latar belakang.

Rencana jangka panjang ini sendiri sejatinya cukup menjanjikan karena pilot projectnya langsung ditangani oleh sutradara Joko Anwar, yang deretan karyanya tak bisa lagi disepelekan. Dan Joko Anwar pun dikenal sebagai sutradara yang ahli menyelipkan kejutan atau easter eggs yang bisa menuntun kita pada hint terkait deretan film lainnya. Dimana hal tersebut tentu saja diperlukan untuk sebuah konsep semesta yang kokoh dan luas.

Sederhananya, coba saja lihat deretan film-filmnya Joko Anwar. Masing-masing film memiliki easter eggs yang ternyata saling berkaitan. Sehingga dari film-film tersebut kita bisa menikmati cinematic universe mini ala Joko Anwar. Brilian bukan?

Dukungan Finansial yang Cukup "Aman"

Sumber: Republika.co.id
Sumber: Republika.co.id
Tentu kita tak bisa memisahkan hubungan antara rencana besar jagat sinema jagoan Indonesia dengan kucuran dana dari para investor di belakangnya. Karena biar bagaimanapun, menciptakan sebuah rantai semesta film yang cukup besar pastilah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Apalagi ini merupakan rangkaian film superhero yang memang dikenal membutuhkan banyak biaya terkait penggunaan special effect dan kebutuhan sinematik lainnya.

Beruntung, Gundala dan kawan-kawan didanai oleh 2 perusahaan besar di belakang layar yaitu melalui Viva Media milik Anindya Bakrie dan Mahaka milik Erick Tohir. Bahkan Erick Tohir didapuk sebagai Executive Producer di jagat sinema Bumilangit ini. Erick Tohir sendiri bukan nama baru di industri perfilman. Seperti kita tahu, sebelum ini Erick juga sudah mendanai beberapa film bertema nasionalis semisal Soekarno, Tanda Tanya(?) dan Perahu Kertas.

Maka dengan visi Anindya dan Erick yang menginginkan "tandingan" MCU dengan nuansa kearifan lokal yang kental, maka kebutuhan besar dalam hal finansial pun setidaknya bisa terpenuhi. Untuk itulah, diharapkan sineas akan lebih bisa bebas berkreasi lagi karena tak lagi memikirkan kendala finansial dalam penggarapan filmnya.

Harapan Pada Deretan Pemeran dan Sutradara

Sumber: Viva.co.id
Sumber: Viva.co.id
Sejatinya tak ada yang perlu diragukan lagi terkait pemilihan aktor dan aktris yang tergabung ke dalam jagat Bumilangit ini. Track record film-film mereka sangat baik pun kemampuan aktingnya juga diatas rata-rata.

Kombinasi aktor muda dan dewasa pun jelas membuat range aktor untuk deretan film-film tersebut sangat luas dan memang nampak dipersiapkan untuk ragam latar belakang penontonnya. Untuk konsumsi penonton dewasa ada, pun untuk kebutuhan konsumsi penonton muda juga tersedia. Tentunya ini menjadi paket lengkap jagat sinema yang dibutuhkan.

Hanya saja kekhawatiran saya justru ada di deretan sutradara yang akan membesut masing-masing filmnya kelak. Seperti kita tahu, perfilman Indonesia memang dipenuhi oleh deretan aktor dan aktris berbakat, namun sayangnya tidak dengan sutradaranya. Bisa dibilang keberadaan sutradara yang benar-benar berbakat di Indonesia jumlahnya jauh lebih sedikit dari deretan aktor dan aktris itu sendiri.

Maka menarik untuk dinantikan, siapa sajakah sutradara yang akan didapuk untuk menggarap deretan film-film Bumilangit Studios kelak. Selain tentunya Joko Anwar yang akan menggarap Gundala sekaligus kemungkinan memiliki peran ala Jon Favreu-nya MCU, kemudian Timo Tjahjanto yang akan menggarap Si Buta dari Gua Hantu dan Upi yang dirumorkan akan membesut Sri Asih pasca kehadirannya di launching Jagat Sinema Bumilangit hari Minggu lalu.

Apakah akan tetap menggunakan jasa sutradara yang sudah ada dan tersedia atau justru akan mengajak serta sutradara debutan namun potensial, yang pasti siapapun sutradaranya harus mampu membuat kisah yang ciamik dan tidak cringe sekaligus juga mampu meredam ego aktor-aktor besar yang kemungkinan akan dipertemukan dalam film tertentu.

Harapan dan Keyakinan Besar bagi Jagat Sinema Bumilangit

Sumber: Istimewa
Sumber: Istimewa
Keyakinan saya akan raihan kesuksesan film-film yang tergabung dalam semesta Bumilangit tentu saja sangat besar. Mengawalinya dengan Gundala garapan sutradara jenius Joko Anwar, jelas akan menjadi pondasi yang kokoh bagi keberlangsungan jagat sinema Bumilangit ke depannya. Selain juga karena hype superhero movie memang sedang berada pada puncak kesuksesannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun