Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Koboy Kampus", Kolase Komedi Satir yang Lucu Namun Nyaris Tanpa Arti

26 Juli 2019   08:23 Diperbarui: 26 Juli 2019   10:50 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka pun menjalani lika-liku kehidupan mahasiswa semester akhir dengan percintaan dan tingkah laku konyol sebagai bumbu penyedapnya. Tak juga lulus namun tetap berkeliaran di area kampus, mereka pun lantas dikenal dan dijuluki sebagai Koboy Kampus.

Sebuah Kolase Komedi Satir yang Jenaka

sumber: mncp movie
sumber: mncp movie

Lucu, itu adalah kata pertama yang keluar dari mulut begitu selesai menyaksikan film ini bersama rekan-rekan Komik di XXI Paragon City Mall, Kamis malam lalu. 

Durasi 1 jam 32 menit-nya benar-benar diisi oleh ragam komedi satir, sarkas hingga cringe moment yang mampu mengundang gelak tawa seisi penonton. Bahkan tiap celetukan yang keluar dari tiap dialog terasa sangat natural dan apa adanya.

Dikarenakan diangkat dari kisah nyata, maka banyak sekali momen adegan yang juga relate dengan pengalaman pribadi kita, khususnya bagi yang mengalami masa kuliah di era 90-an. Setiap unsur komedi yang muncul di film ini begitu cair dan tak terkesan dipaksakan. Semua mengalir apa adanya.

Misalnya pada adegan kala Rianto mengunjungi rumah Nia(Vienny JKT48) untuk pedekate. Selain menampilkan suasana pedekate ala anak 90-an lengkap dengan segelas teh dan sekaleng Khong Guan yang disediakan orangtua si wanita, adegan Rianto di rumah tersebut juga menunjukkan bagaimana konyolnya Pidi Baiq dan kawan-kawan dalam mengerjai dirinya.

Bolak-balik telepon ke rumah Nia hanya sekadar berbicara iseng kepada Rianto, menjadi momen absurd yang mengundang gelak tawa hebat. Jelas saja, karena telepon rumah tersebut berada di tengah ruang keluarga yang notabene sedang dipenuhi oleh tamu orang tua Nia. 

Maka ketika Rianto mengucap permisi berkali-kali hingga kemudian berjongkok disamping meja tv sambil mengangkat telepon dari Pidi Baiq, menjadi momen terlucu dan relate dengan kondisi saat itu

Namun tak hanya itu, unsur komedi cringe dan hiperbolis juga turut serta dimasukkan di tengah-tengah film sehingga menambah unsur ke-absurd-an film ini. 

Nia yang bercahaya kala membuka pintu, gitar Pidi Baiq yang tiba-tiba diberikan oleh nenek Rianto yang juga bercahaya, atau cara pedekate Ninu yang out of the box, menjadi beberapa contoh komedi yang begitu absurd namun tetap mengundang gelak tawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun