Film Drama yang Begitu Natural dan Hangat
Apa yang ditampilkan dalam film Private Life ini begitu sederhana namun mengena dan cukup personal bagi beberapa orang yang mengalami problematika yang sama. Lucu dan hangat merupakan dua kata yang cukup menggambarkan film ini secara keseluruhan.
Begitupun dengan konflik eksternal yang berasal dari keluarga misalnya. Pertanyaan seputar perawatan kesuburan yang sedang mereka jalani kadang membuat mereka jengah, atau ketidakrelaan salah satu anggota keluarga dalam meminjamkan uang untuk menutupi sementara biaya perawatan mereka, merupakan beberapa contoh konflik yang terasa begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Bahkan Tamara Jenkins dengan cerdasnya mampu membuat sebuah situasi tampak begitu nyata hingga kita seakan turut merasakannya. Seperti adegan di klinik perawatan kesuburan misalnya.Â
Kita bisa melihat setiap pasien yang menunggu duduk lesu dengan tatapan kosong seakan lelah dalam mengikuti setiap program kesuburan ini meskipun memang harus mereka lakukan. Detail pada hal-hal sederhana seperti itulah yang jelas membuat film ini memberikan dimensi berbeda hingga kita ikut mampu merasakan setiap tekanan emosional yang ada.
Akting Jempolan Paul Giamatti dan Kathryn Hahn
Paul Giamatti mampu menampilkan sosok suami yang penyabar, penyayang dan bijaksana dalam menyikapi setiap keputusan bersama sang istri. Sementara Kathryn Hahn mampu menampilkan sosok istri yang emosional, terlihat lelah dan kadang tidak rasional dalam menyikapi segala hal yang berhubungan dengan usahanya mendapatkan anak. Pribadi yang bertolak belakang itulah yang semakin membuat penampilan mereka sebagai suami istri tampak begitu meyakinkan dan relate dengan hubungan suami istri di kehidupan nyata.
Kita juga bisa melihat perkembangan yang cukup signifikan dari karakter suami istri ini sejak awal hingga akhir film ini. Dari yang begitu excited mengikuti program kesuburan, kemudian lelah, hingga semangat lagi dan begitu seterusnya pola mereka dalam usaha mencoba dan berharap akan kehadiran anak di tengah-tengah mereka.
Perjuangan Mempertahankan Cinta di Tengah Problem Infertilitas
Karakter Richard dan Rachel jelas mengajarkan kita bahwa ambisi berlebihan dalam menghadirkan seorang anak ke dalam keluarga justru bisa berakibat fatal dalam sebuah hubungan pernikahan. Tak jarang ambisi yang berlebihan tersebut justru membawa kita ke dalam kondisi sulit yang berujung pada depresi dan berkurangnya rasa sayang terhadap pasangan. Fokus kita yang tak lagi kepada pasangan pun membuat kita lupa akan nilai-nilai suami istri yang seharusnya dibangun dan terus dipertahankan hingga maut memisahkan.