Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Venom", Pembuka Semesta Sony yang Seru dan Menghibur

4 Oktober 2018   09:41 Diperbarui: 4 Oktober 2018   11:16 2896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Venom (2018). (Gambar: Sony Pictures)

Sejak diperkenalkan ke publik pertama kali di tahun 1988 atau 30 tahun yang lalu, Venom tidak bisa dipungkiri berhasil mendapat tempat di hati setiap pembacanya.

Perkenalannya pada komik The Amazing Spider-Man #299, dengan segera menjadikannya karakter villain serta anti-hero yang dicintai pembacanya. 

Pada perkembangannya Venom juga dianggap sebagai gambaran "sisi gelap" dari Spider-Man berkat kemampuan dan penampilannya yang mirip dengan Spider-Man.

Untuk itulah, berbekal reputasi yang cukup tinggi dari karakter Venom sendiri, akhirnya Sony memberanikan diri untuk menggarap film solo Venom ini dengan serius. 

Apalagi, karakter Venom yang sempat ditampilkan pada film Spider-Man 3 garapan Sam Raimi sejatinya cukup mengecewakan, sehingga memperbaiki reputasi sang anti-hero ini rasanya memang harus dilakukan Sony

Syfy.com
Syfy.com
Namun bukan hanya bertujuan memperbaiki reputasi si anti-hero populer ini, Venom sejatinya merupakan pilot project dari semesta yang coba dibangun Sony untuk "melawan" kedigdayaan semesta Marvel atau yang biasa disebut dengan Marvel Cinematic Universe milik Marvel Studios.

Ya, Sony juga memiliki semestanya sendiri yang disebut dengan SUMC atau Sony Universe of Marvel Characters. Sony membangun semestanya sendiri berbekal hak cipta Spider-Man dan berbagai karakter pendukungnya yang berjumlah 600 lebih, yang di masa lalu sempat dibeli Sony kala Marvel mengalami kebangkrutan. 

Untuk itulah, Venom diharapkan dapat menjadi pembuka yang apik untuk memudahkan jalan bagi Sony mewujudkan berbagai karakter pendukung Spider-Man lainnya seperti Carnage, Black Cat, Silver Sable dan Morbius untuk tampil di layar lebar.

Namun, apakah Venom mampu menjawab ekspektasi tersebut? Akan saya coba bahas pada tulisan kali ini. Dan bagi yang belum menonton jangan khawatir, seperti biasa tidak akan ada spoiler berlebihan pada tulisan ini.

Sinopsis
Eddie Brock (Tom Hardy) adalah seorang jurnalis yang cukup populer berkat kemampuan investigasinya yang mendalam pada setiap berita yang diangkatnya.

Telegraph.co.uk
Telegraph.co.uk
Pada salah satu wawancaranya dengan seorang milyuner di bidang teknologi yaitu Dr. Carlton Drake (Riz Ahmed) yang dinilai terlalu kritis dan mengangkat isu negatif, pada akhirnya membuatnya terdepak dari pekerjaannya.

Bukan hanya Eddie, kekasihnya yaitu Anne Weying(Michelle Williams) pun ikut terdepak dari pekerjaannya sebagai pengacara karena dianggap ikut membocorkan informasi rahasia kepada Eddie. Kehidupan Eddie pun kemudian menjadi kacau balau setelahnya.

Pertemuannya dengan Dora Skirth (Jenny Slate) yang merupakan salah satu ilmuwan di lab Dr. Carlton, akhirnya membawa Eddie menemukan fakta yang mencengangkan terkait percobaan berbahaya yang dilakukan Dr. Carlton yang melibatkan manusia dengan alien yang disebut simbiot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun