Mohon tunggu...
Yohana Magdalena
Yohana Magdalena Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pharmacist

Menulis untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" (NKCTHI)

17 Januari 2020   17:17 Diperbarui: 17 Januari 2020   17:19 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah film beralur maju-mundur yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko yang menceritakan tentang keluarga.

Angkasa, Aurora, dan Awan, 3 bersaudara yang memiliki ayah dan ibu yang sangat menyayangi mereka dengan cara yang mungkin agak sedikit mengganggu mereka saat mereka beranjak dewasa. 

Angkasa, yang diperankan oleh Rio Dewanto sebagai anak pertama dan merupakan satu-satu anak cowok yang diberi tugas keras oleh ayahnya untuk menjaga kedua adiknya dari saat Angkasa masih kecil. Terkhususnya menjaga Awan. Hal ini terlihat jelas ketika Awan pergi dan pulang kantor harus diantar dan di jemput Angkasa.

Aurora, yang diperankan oleh Sheila Dara sebagai anak kedua atau merupakan anak pertama cewek. Aurora adalah anak yang paling berbakat sejak kecil diantara Angkasa dan Awan, anak cewek yang mandiri dan cuek.

Awan, anak bungsu yang diperankan oleh Rachel Amanda. Awan adalah anak dengan perhatian lebih dari sang ayah tetapi Awan bukan anak yang manja. Buktinya Ia adalah seorang lulusan arsitek terbaik dan ia adalah seorang wanita yang mandiri meskipun setiap pergi dan pulang kantor pasti diantar dan dijemput oleh Angkasa. Ayahnya tak mau Awan pulang sendiri karena waktu kecil Awan pernah mengalami kecelakaan.

Ayah, seorang laki-laki yang sebelum melamar ibu dari ketiga anak tersebut, berjanji bahwa Ia akan membahagiakan wanita tersebut. Terbukti dari cara-cara beliau menjaga anak-anaknya dan menjaga wanita tersebut dengan cara beliau sendiri.

Ibu, seorang wanita yang bijak, penurut suami, menyayangi keluarga dan yang paling berkesan dari karakter ibu adalah Ia selalu jadi pendamai, tidak pernah meyalahkan atau menjatuhkan sang suami di depan anak-anak.

Kehidupan keluarga mereka berjalan seperti keluarga yang lain umumnya, penuh cinta, saling mendukung, saling memperhatikan yang mungkin dengan kepahitan masing-masing yang disimpan dalam hati. 

Semua berbeda dan bahkan rahasia dalam keluarga mereka yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka terungkap ketika Awan, si gadis bungsu yang selalu jadi perhatian ayah, berkenalan dengan seorang musisi bernama Kale. Kale adalah manejer sebuah band favorit Awan.

Dengan mengenal Kale, Awan sering pulang rumah malam-malam dan tentunya si ayah sangat marah dengan perbuatan Awan. Angkasapun mendapat marah besar dari ayah karena tidak menjaga Awan. Kale hadir seakan di waktu yang tepat bagi Awan karena pada saat itu juga Awan baru saja kehilangan pekerjaan di tempat yang Ia sudah impikan sejak lama. Kale membawa Awan jalan-jalan, makan, nonton konser yang membuat Awan happy karena memang Awan tak pernah seperti itu. Ia selalu dalam pengawasan ayahnya yang super ketat.

Puncak permasalahannya yaitu ketika si tengah, Aurora, gadis yang sangat mencintai seni itu mengadakan pameran karya-karyanya. Hari itu merupakan hari yang sangat penting bagi Aurora. Sekeluarga pun harus menghadiri pameran tersebut. Ayah dan ibu pun tiba di tempat pameran, kemudian disusul Angkasa. Sesampainya Angkasa, ayah bertanya dimana Awan. Lagi-lagi ayahnyapun marah kepada Angkasa karena tidak menjaga Awan. Perdebatan itu membuat Aurora merasa sedikit berkecil hati. Tak lama kemudian, datanglah Awan diantar Kale. Akhirnya ayahpun berdebat hebat dengan Awan sampai Aurora benar-benar terganggu karena merasa tidak menghargainya. Aurora akhirnya menyuruh ayah dan Awan pulang ke rumah. Sesampainya di rumah dan ketiga anak tersebut juga sudah pulang, ayah menyuruh ibu untuk memanggil mereka. Ketika mereka semua sudah berkumpul disitulah ayah meminta maaf pada Aurora atas kejadian tersebut dan menyinggung kesalahan Awan karena Awan tak bisa dihubungi saat itu. Awan pun mulai berbicara sampai akhirnya Angkasa pun ikut bicara. Suasana menjadi beku seketika. Angkasa mulai membuka rahasia dulu. 

Sebuah rahasia yang disembunyikan ayah mereka. Rahasia, kalau Awan ternyata memiliki saudara kembar saat lahir namun meninggal dunia. Bahkan ini merupakan pukulan bagi ibu dan rasa sakit hati ibu selama puluhan tahun karena ayah tidak menunjukkan untuk terakhir kalinya wajah kembarnya Awan pada ibu yang ibu simpan sendiri dalam hati. Ibu hanya bisa menangis seakan sore itu bisa mengeluarkan semuanya. Ayah mengatakan jika apa yang Ia perbuat karena Ia tak mau kehilangan anak-anaknya dan melanjutkan hidup mereka.

Angkasa lalu pergi dari rumah. Semuanya pergi meninggalkan ayah sendiri di rumah, ayahpun menangis. Ibu, Aurora dan Awan pergi mencari Angkasa. Ibu memeluk Angkasa dan meminta maaf pada Angkasa karena selama ini tak pernah menyakan apa yang Angkasa rasakan. Tugas berat diberikan kepada Angkasa saat Angkasa masih belum tau apa-apa.

Akhirnya mereka kembali ke rumah, bertemu dengan ayah dan mereka semua meminta maaf atas kesalahan masing-masing dan saling berpelukan.

Angkasapun hidup bersama sang pendamping, Aurora pergi melanjutka studi ke London, dan Awan bekerja bersama-sama dengan Angkasa.

Well, setiap keluarga mempunyai cerita masing-masing. Ada beberapa poin yang saya mau bagikan dari film ini:

1. Saya sangat menyukai peran ibu disini. Seperti karakter-karakter yang sudah sebutkan diatas. Mungkin supaya jangan simpan sakit hati sendiri, ada baiknya jujur perasaan itu kepada suami.

2. Sebagai ayah memang benar pasti ingin anak-anaknya yang terbaik. Tetapi diaini saya melihat kalau peran ayah terlalu memaksa anak-anak mengikuti kemauan orangtua. Bukan salah, tetapi anak-anak sudah besar. Biarkan mereka memilih yang penting sebagai orangtua harus tetap memberi arahan yang benar agar anak-anak memilih yang benar. Cobalah untuk tidak membahagikan keluarga dengan cara sendiri. Belum tentu bisa diterima anggota keluarga yang lain.

3. Angkasa, peran yang tak kalah luar biasa sebagai anak sulung. Ia menjaga adiknya sampai Ia sendiri kadang tak menghiraukan atau tak serius dengan kehidupan pribadinya, tugas dan pekerjaannnya. Bahkan Ia mengerjakan tanpa ditanya orangtua, keadaan nya seperti apa atau apa yang ia rasakan.

Film ini benar-benar seperti apa yang kita rasakan sehari-sehari. Ketika nonton, kita pasti akan membayangkan bagaimana di keluarga kita. 1 lagi, jangan lupa siapkan tissue kalo nonton film ini.

Semua yang kita alami biarlah menjadi cerita suatu hari nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun