Mohon tunggu...
Yohana Magdalena
Yohana Magdalena Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pharmacist

Menulis untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" (NKCTHI)

17 Januari 2020   17:17 Diperbarui: 17 Januari 2020   17:19 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah rahasia yang disembunyikan ayah mereka. Rahasia, kalau Awan ternyata memiliki saudara kembar saat lahir namun meninggal dunia. Bahkan ini merupakan pukulan bagi ibu dan rasa sakit hati ibu selama puluhan tahun karena ayah tidak menunjukkan untuk terakhir kalinya wajah kembarnya Awan pada ibu yang ibu simpan sendiri dalam hati. Ibu hanya bisa menangis seakan sore itu bisa mengeluarkan semuanya. Ayah mengatakan jika apa yang Ia perbuat karena Ia tak mau kehilangan anak-anaknya dan melanjutkan hidup mereka.

Angkasa lalu pergi dari rumah. Semuanya pergi meninggalkan ayah sendiri di rumah, ayahpun menangis. Ibu, Aurora dan Awan pergi mencari Angkasa. Ibu memeluk Angkasa dan meminta maaf pada Angkasa karena selama ini tak pernah menyakan apa yang Angkasa rasakan. Tugas berat diberikan kepada Angkasa saat Angkasa masih belum tau apa-apa.

Akhirnya mereka kembali ke rumah, bertemu dengan ayah dan mereka semua meminta maaf atas kesalahan masing-masing dan saling berpelukan.

Angkasapun hidup bersama sang pendamping, Aurora pergi melanjutka studi ke London, dan Awan bekerja bersama-sama dengan Angkasa.

Well, setiap keluarga mempunyai cerita masing-masing. Ada beberapa poin yang saya mau bagikan dari film ini:

1. Saya sangat menyukai peran ibu disini. Seperti karakter-karakter yang sudah sebutkan diatas. Mungkin supaya jangan simpan sakit hati sendiri, ada baiknya jujur perasaan itu kepada suami.

2. Sebagai ayah memang benar pasti ingin anak-anaknya yang terbaik. Tetapi diaini saya melihat kalau peran ayah terlalu memaksa anak-anak mengikuti kemauan orangtua. Bukan salah, tetapi anak-anak sudah besar. Biarkan mereka memilih yang penting sebagai orangtua harus tetap memberi arahan yang benar agar anak-anak memilih yang benar. Cobalah untuk tidak membahagikan keluarga dengan cara sendiri. Belum tentu bisa diterima anggota keluarga yang lain.

3. Angkasa, peran yang tak kalah luar biasa sebagai anak sulung. Ia menjaga adiknya sampai Ia sendiri kadang tak menghiraukan atau tak serius dengan kehidupan pribadinya, tugas dan pekerjaannnya. Bahkan Ia mengerjakan tanpa ditanya orangtua, keadaan nya seperti apa atau apa yang ia rasakan.

Film ini benar-benar seperti apa yang kita rasakan sehari-sehari. Ketika nonton, kita pasti akan membayangkan bagaimana di keluarga kita. 1 lagi, jangan lupa siapkan tissue kalo nonton film ini.

Semua yang kita alami biarlah menjadi cerita suatu hari nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun