Mohon tunggu...
Yohana Magdalena
Yohana Magdalena Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pharmacist

Menulis untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

We Did It

28 Maret 2019   16:07 Diperbarui: 28 Maret 2019   16:12 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: beautynesia.com

Siang itu ketika matahari tepat berada diatas kepala, Ando, Lena dan Albert harus berdiri dibawah matahari sebagai sanksi karena IPK mereka 2,00. "ahh kurang ajar banget pak Indra, dosen PA gak punya otak. Dia kira kita ini anak SD apa" kita ini calon guru matematika masa depan" kata Ando yang selalu PD.

"Gila tuh orang" kata Lena yang cepat emosi. "Ah, kita pasti bisa! kita saja yang terlalu santai dan menghabiskan waktu kita dengan hal-hal yang tak bermanfaat. Aku pastikan kita akan lulus walupun gak tau lulusnya kapan wkwkwkw" kata Albert yang selalu optimis dan juga kadang kocak.

Bagaimana mereka tidak lulus dan banyak tunggakan mata kuliah kalo tiap hari kerja mereka mensurvei wisata alam yang ada di Indonesia untuk berkeliling. Ya selama semester 1 sampai 6 mereka sudah mengunjungi puluhan wisata di Indonesia.

WA grup "the traveler" berbunyi di tengah malam ketika mereka sudah sedikit sadar dan berkeinginan untuk belajar. "Ando dan Albert, maaf sebelumnya tapi kita harus break dari persahabatan kita karena aku mau focus pada kuliah. Aku tidak mau kalau sampai DO. Aku rasa persahabatan kita salah selama ini. Aku mau berubah". Kata Lena melalui pesan singkat di WA". 

"Len, jadi kamu pikir kamu sendiri yang mau berubah? aku juga mau dan Albert pun juga pasti mau. Kita berubah sama-sama Len. Kita pasti bisa lulus, aku dan kamu pasti bisa punya sekolah dan Albert akan jadi dosen seperti mimpi-mimpi kita Len" balas Ando. Namun sebelum balasan yang menyentuh hati itu yang justru air mata Albert hampir jatuh ketika membacanya itu terkirim, Lena pun sudah keluar dari grup "the traveler". 

Lena yang menghabiskan waktunya di perpustakaan seolah tak mau mengenal Ando dan Albert lagi. Kaku, jarang senyum, selalu sendirian kemana-mana seolah menjadi karakter barunya yang sebenarnya justru menipu dirinya sendiri. 

Ando dan Albert pun berniat untuk memperbaiki semuanya dan memulai dari nol. Hari demi hari Ando dan Albert selalu belajar bersama namun mereka tak perlihatkan diri mereka di perpustakaan. Hal ini membuat Lena semakin yakin kalo keputusannya untuk tidak bersahabat lagi dengan Ando dan Albert adalah keputusan yang tepat.

Aktivitas kuliahpun semakin padat karena mereka bertiga harus menjalani masa-masa SP atau semester pendek. Disaat yang sama pula, mereka harus tetap mengikuti kuliah semester 7. 

Lena pun drop dan harus masuk rumah sakit. Selama hampir seminggu dirawat di rumah sakit tentunya banyak mata kulliah yang tertinggal. Hal ini membuat Lena semakin sensititive dan semakin menyalahkan persahabatan mereka.

"Len, tugas-tugas dari minggu lalu kami bisa membantu untuk mengerjakannya "kata Albert" ketika Lena masuk kuliah. "Gak butuh! aku jadi begini karena kalian, karena aku salah bergaul dengan orang seperti kalian!" kata Lena.

"Albert, kamu mau punya teman seperti ini? sudahlah Len, mulai saat ini kita gak saling kenal"kata Ando sambil tarik tangan Albert. Albert pun spontan melepaskan tangan Ando sambil berkata "lu gila Ndo, persahabatan kita apa selama ini? The traveler bukan tentang aku dan kamu. Tapi tentang aku, kamu dan Lena".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun