Daun Pisang Hanya Formalitas Kebudayaan?

Tanaman pangan adalah tanaman yang digunakan untuk kebutuhan pangan dan yang dibutuhkan tentunya rasa, kandungan, dan juga keunikan dari pangannya. Kebutuhan akan pangan yang sangat beragam tersebut tentunnya memicu kreativitas manusia dalam mengolah pangan yang ada dari segi rasa, aroma, warna, dan juga keunikan lainnya.

Salah-satu kreativitas masyarakat khususnya di Indonesia adalah menggunakan daun pisang untuk membungkus makanan baik untuk dikukus, dipanggang, dan teknis pengolahan lainnya. Pisang sendiri merupakam salah-satu pangan yang dikonsumsi hampir semua orang baik dari buahnya maupun jantung buahnya. Namun, dikarenakan kreativitas manusia yang tidak terbatas daun pisang pun dimanfaatkan dalam pengolahan pangan.

Pengolahan pangan menggunakan daun pisang merupakan suatu budaya tradisional dari masing-masing daerah, sehingga terkadang di beberapa daerah memiliki fungsi atau teknis yang berbeda dalam pengolahan daun pisang untuk pangan. 

Saya sendiri berasal dari pulau Nias sering menemukan banyaknya masyarakat yang menggunakan daun pisang dalam pengolahan pangan. Salah-satunya di daerah saya sendiri adalah memanggang daging beserta bumbunya yang dibungkus daun pisang. 

Daging yang dibungkus bisa daging babi dan daging ikan yang tentunya Teknik memanggangnya lumayan rumit untuk mendapatkan kualitas rasa yang enak. Jika saya menyebutkan semua pengolahan daun pisang untuk pangan di daerah saya akan membuat artikel saya panjang sekali. 

Akan tetapi yang perlu diketahui adalah pengolahan daun pisang bukan hanya suatu kebudayaan yang sebatas formalitas yang dilakukan secara turun-temurun.

Berdasarkan tulisan (Wijayanti, 2020) ada empat manfaat menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan antara lain :

1. Makanan diperkaya dengan antioksidan

Daun pisang ternyata mengandung nutrisi dan antioksidan yang tersimpan di serat-serat daunnya. Kandungan antioksidan ini pun diserap ketika mengolah makanan menggunakan daun pisang. Dengan adanya kandungan antioksidan pada makanan memberikan manfaat kepada tubuh dalam membantu melawan penyebab penyakit kanker

2. Makanan terlindung dari bakteri dan kuman

Selain mengandung antioksidan, daun pisang ternyata memiliki keunikan pada lapisang permukaanya yaitu lapisan lilin. Hal ini bisa kita liat saat hujan air tidak membuat daunnya basah. Dengan adanya lapisan lilin ini membantu makanan terhindar dari kotoran dan memberikan perlindungan dari kontaminasi saat diolah.

3. Makanan lebih beraroma

Daun pisang memiliki serat yang tidak dipengaruhi oleh cairan atau air dari lingkungan sekitar sehingga kandungan atau aroma dari seratnya sangat kuat. Aroma khas dari daunnya memberikan aroma yang enak untuk dicium pada makanan kita. Mencium aroma makanannya yang sudah khas bikin kita lapar, apalagi kalo dimakan makin lengkap sensasi makanannya.

4. Makanan lebih menyehatkan

Daun pisang merupakan salah-satu pembungkus alami yang sangat ramah lingkungan dan ramah terhadap tubuh kita. Daripada menggunakan pembungkus seperti plastic yang berpotensi keracunan dan lain sebagainya, mending kita menggunakan daun pisang yang kualitas dan kandungannya lebih terjamin dan bersahabat dengan tubuh kita.

Jadi, melihat manfaat dari kebaikan yang diturunkan oleh nenek moyang kita patutlah kita bersyukur karena mewariskan hal yang baik dan benar-benar bermanfaat bagi kita. 

Oleh karena itu, kita dapat mengetahui lebih dalam lagi bahwa semua bagian dari alam sebenarnya ada manfaatnya, tetapi kita belum mengetahui semuanya dikarenakan kita makhluk yang terbatas dan perlu belajar terus-menerus untuk mengetahui betapa luarbiasanya alam ciptaan Tuhan yang diberikan pada kita dengan cuma-cuma.

Sumber : Wijayanti, E. (2020, June 07). 4 Manfaat Menggunakan Daun Pisang sebagai Pembungkus Makanan. Lifestyle, p. 1.