Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Tilong, Aku Berbagi!

27 Agustus 2021   19:36 Diperbarui: 27 Agustus 2021   20:10 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: agungnugrohosusanto

Dan aku ajarkan untuk membaca harus sampai selesai baru boleh mengganti yang lain. Aku mengajarkan cara memperlakukan buku saat membaca maupun sesudahnya. Bagaimana mereka harus menandai halaman ketika mereka lelah dan mau berhenti. Tanda itu yang akan mereka telusuri kembali saat besok akan membacanya lagi.

Belajar Bahasa Inggris

Karena kesukaan membaca buku-buku berbahasa Inggris, aku jadi mampu. Aku bisa bercakap-cakap dengan lancar dan bisa menulis dengan benar. Benar di sini artinya secara struktur maupun tata bahasanya. Tapi bukan dalam artian seperti mereka yang memiliki latar belakang akademik. Sebab aku hanya belajar secara otodidak.

Karena sedikit kemampuan yang aku punya itu, aku memberanikan mengajak anak-anak itu belajar. Aku tidak mengajar mereka seperti guru-guru di sekolah. Aku hanya mengajak mereka bercakap-cakap tentang hal-hal di sekeliling kami. Apa yang tertangkap panca indra, itu yang kami percakapkan.

Jadi penekanan pembelajaran yang aku berikan adalah bisa bercakap bahasa Inggris. Jadi bukan untuk menciptakan mereka sebagai seorang ahli bahasa Inggris. Itulah keseharian kami selama masa-masa belajar iseng itu. Satu lagi yang aku tekankan adalah tidak boleh merendahkan atau menertawai siapa pun jika dia belum mampu.

Setiap belajar aku hanya menggunakan bahasa Inggris. Karena memang hanya untuk mengajak mereka bisa bercakap dalam bahasa Inggris. Kecuali mengartikan suatu kata yang belum pernah mereka ketahui. Aku menghindari menerangkan dalam bahasa Indonesia. Supaya pendengaran dan pikiran mereka terbiasa dengan kosa kata Inggris.

Dengan terbiasa mendengar kosa kata bahasa Inggris, ia akan mampu mengucapkannya. Itulah yang aku tahu dan yakini dari hasil belajar otodidak. Dan itu pulalah yang aku terapkan kepada subyek belajarku.

Belajar Memetik Gitar

Satu lagi kesukaan kebisaan yang kupunyai adalah bermain gitar. Yaitu kemampuan bermain dalam kategori dasar dan sederhana. Yaitu kebisaan yang hanya untuk sekedar pelipur lara ketika itu diperlukan. Kemampuan yang kuperoleh secara kampung atau orang pintar bilang, secara otodidak.

Aku latihkan chord dasar dalam bentuk pola. Chord adalah membunyikan beberapa not secara bersamaan. Sederhananya dikenal dengan kunci. Dan aku memberikan mereka beberapa pola yang umum dipakai. Pola-pola itu aku latihkan secara kromatik. Mulai dari fret lebar yang menghasilkan suara rendah hingga fret sempit yang memproduksi suara yang makin tinggi.

Pola-pola dan cara memainkan yang sudah mereka ketahui harus dilatih di rumah. Supaya ketika mereka datang di hari atau pertemuan berikut, sudah lancar. Bila lancar, mereka tak perlu berpikir lagi saat memainkannya. Mereka juga harus menghafal nama chord-nya sampai khatam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun