Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bagaimana Cara Memulainya?

27 Juli 2021   07:29 Diperbarui: 27 Juli 2021   12:15 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: duniakaryawan.com

 

 Judul di atas adalah pertanyaan lain yang biasa ditanyakan oleh banyak orang. Ketika mereka diimbau untuk menulis, maka salah satu pertanyaan yang dilontarkan adalah ini. Entah itu pertanyaan yang sungguh atau karena ingin menutupi keenggnannya menulis. Biarlah itu menjadi rahasia diri pribadi para penanya.

Untuk itu, aku ingin mengurai sedikit tetangnya. Tentang bagaimana cara menulis. Bagaimana cara mewujudpindahkan pikiran jadi tulisan. Bagaimana menuangkan pikiran bernas ke atas sehelai kertas atau ke layar bening mesin tulis.

Semoga uraian ini bisa memberi kelepasan atau jalan keluar. Semoga ia dapat menjadi solusi sederhana bagi siapa pun yang ingin menyatakan dirinya lewat tulisan. Semoga ia pun dapat menjadi asupan bergizi demi memberi tuntunan yang melegakan.

Dengan begitu, makin banyak orang yang tergerak untuk mengungkapkan segala yang terkandung dalam benak dan hatinya. Hal apapun yang darinya banyak orang lain bisa belajar menemukan jati dirinya. Dari sana, ia bisa memperkaya batin para pembacanya.

Pembaca yang terhormat, sesungguhnya semua orang telah tahu dan paham bagaimana caranya menulis. Karena sejak di bangku sekolah kita telah diajarkan bagaimana cara menulis. Maka yang dibutuhkan agar jadi tulisan hanya keberanian. Yaitu keberanian memulai. Keberanian menghapus rasa enggan. Keberanian memaksa diri.

Agar tidak mengulur-ulur waktu, biar aku menjawab pertanyaan di atas. Aku berharap jawaban-jawaban itu dapat mejadi amunisi bagi teman-teman untuk segera memulai menulis. Dan aku juga berharap Anda, para sahabat tidak tersakiti dengan jawaban yang kusampaikan.

Pakai Bolpen dan Kertas

Sampai sekarang di jaman canggih ini masih ada saja orang memakai bolpen atau potlot dan kertas untuk menulis. Cara dan alat menulis konvensional ini masih dan akan terus diperlukan. Walau sederhana tapi bermanfaat. Ia tidak lekang terhimpit teknologi hebat.

Jika perlengkapan ini yang dipakai untuk menulis, maka tekanlah mata bolpen ke atas kertas hingga jadi kata. Kata apa saja yang tertoreh keluar dari pikiran. Dari satu kata itu akan berangkai-rangkai kata berikutnya mengikuti. Dia akan menjadi kalimat dan terus berkembang jadi alinea.

Dari satu alinea, dia akan menjadi dua, tiga, empat dan banyak alinea lainnya. Jadilah dia sebuat cerita. Sebuah paparan cantik menawan yang bisa ditawarkan kepada publik biar dibaca. Ia menjadi bacaan yang membangun memperkaya kepribadian mereka yang membacanya. Mulailah mewujudkannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun